Riauaktual.com - Klinik Bidan Sarinah, yang terletak di Jalan Suka Karya Pekanbaru, telah terpilih sebagai salah satu klinik swasta terbaik dalam memberikan pelayanan Keluarga Berencana (KB) bagi masyarakat. Penilaian ini menempatkan Klinik Sarinah dalam nominasi klinik terbaik menuju tingkat nasional pada tahun 2024.
Tim penilaian yang dipimpin oleh Deputi Bidang Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi BKKBN RI, Wahidin M. Kes, bersama Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Riau, Dra. Hj. Mardalena Wati Yulia, beserta rombongan, langsung melakukan verifikasi lapangan di Klinik Sarinah pada Kamis (30/5) kemarin.
Wahidin menyatakan bahwa penilaian ini bertujuan untuk memberikan apresiasi atas dukungan klinik swasta terhadap pelayanan KB. "Tujuan lainnya adalah untuk memberikan motivasi kepada klinik-klinik lain agar terus tergerak dalam meningkatkan pelayanan KB dan ikut berpartisipasi dalam program Bangga Kencana BKKBN," ujar Wahidin.
Ia menambahkan bahwa penilaian ini diharapkan dapat membantu klinik tersebut meraih predikat sebagai klinik yang teregistrasi dalam memberikan layanan kepada masyarakat. Dengan adanya catatan dari pelayanan KB yang diberikan, nantinya akan ada input yang didapatkan, serta BKKBN dapat langsung memberikan pembinaan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP).
Kriteria penilaian mencakup inovasi, cakupan program, kelengkapan sarana, ketersediaan alat kontrasepsi, tenaga medis, dan banyak kriteria lainnya. “Artinya, klinik tidak hanya sekadar memberikan pelayanan tetapi ada inovasi untuk meningkatkan pelayanan KB, seperti jumlah cakupan KB yang dilayani dan jenis layanannya, baik MKJP maupun non-MKJP,” jelasnya.
Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Riau, Mardalena, berharap bahwa penilaian ini dapat menjadi role model bagi klinik swasta lainnya dan meningkatkan pelayanan MKJP di Provinsi Riau. "Penggunaan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) di Riau masih perlu kita kejar, karena masih rendah untuk penggunaan IUD, Implant, MOP, dan MOW," harapnya.
Klinik Sarinah akan bersaing dengan klinik swasta dari Provinsi Palu dan Sulawesi Tengah. "Di tahun pertama, Kaltim secara nasional yang masuk regional III mendapat juara yang diraih Klinik Ibnu Sina. Peringkat kedua diraih Dumai, Riau dan peringkat ketiga diraih Batam," tambahnya.
Bidan Sarinah, pemilik Klinik Sarinah, menyampaikan keharuannya karena kliniknya berhasil masuk dalam nominasi klinik swasta terbaik tingkat nasional. Ia menekankan berbagai inovasi yang dilakukan kliniknya, termasuk pelayanan MKJP dan KB Kes lainnya. "Untuk pelayanan MKJP, saya yang langsung melakukannya karena sudah memiliki sertifikat kompetensi. Sementara untuk layanan lainnya, bisa dibantu dengan tenaga kesehatan lainnya. Target akseptor rata-rata sehari adalah 2 akseptor untuk pemasangan IUD dan Implan," jelas Sarinah.
Ia berharap penilaian atau verifikasi lapangan ini dapat membawa Klinik Sarinah menjadi klinik terbaik di tingkat nasional dan mendapatkan sertifikasi pertama. "Harapannya, Klinik Sarinah dapat menjadi yang terbaik di tingkat nasional dan mendapatkan sertifikasi yang diakui," tutupnya. (PR)