Riauaktual.com - Pemerintah Desa (Pemdes) Seberang Pulau Busuk, Kecamatan Inuman, Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing, Riau, menyalurkan 648 bibit pohon durian dan rambutan kepada masyarakat desa pada Rabu (10/07/2024) di kantor desa setempat. Penyaluran bibit ini merupakan upaya Pemdes dalam mewujudkan ketahanan pangan di desa tersebut.
Kegiatan ini dihadiri oleh Pj Kepala Desa Seberang Pulau Busuk Hendri Rudi, Sekretaris Desa Sunardi, Pendamping Desa Del Syarif, Koordinator BPP Pertanian Kecamatan Inuman Desi, Ketua BPD Jamaran, perangkat desa, serta masyarakat setempat.
Anggaran untuk penyaluran bibit pohon durian dan rambutan tahap pertama ini bersumber dari Dana Desa Tahun 2024. Yendri Rudi, Pj Kepala Desa Seberang Pulau Busuk, menyatakan bahwa penyaluran ini merupakan bagian dari upaya pemerintah desa dalam menjaga ketahanan pangan.
"Penyaluran ini bukan merupakan yang pertama. Pada masa kepemimpinan Pak Agus Purnama sebagai mantan Kades, penyaluran bibit juga pernah direalisasikan. Mudah-mudahan dengan penyaluran bibit pohon durian dan rambutan ini bisa meningkatkan ketahanan pangan di Desa Seberang Pulau Busuk," ungkap Yendri.
Yendri berharap masyarakat penerima bantuan bibit pohon durian dan rambutan dapat memanfaatkan bantuan tersebut dengan baik. "Kepada bapak/ibu yang mendapatkan bantuan ini, agar dijaga dan dirawat supaya bisa menghasilkan nantinya, karena ini merupakan salah satu upaya kami di pemerintah desa dalam mewujudkan ketahanan pangan di desa ini," tambahnya.
Sementara itu, Sekretaris Desa Sunardi menjelaskan rincian penyaluran bibit durian dan rambutan. "Setiap penerima mendapatkan dua bibit, yaitu satu bibit durian dan satu bibit rambutan. Jumlah penerima sebanyak 324 orang, dengan perhitungan satu orang satu rumah, bukan kepala keluarganya," jelas Sunardi.
Selain bantuan bibit, Pemdes juga memberikan bantuan lainnya seperti upah tanam sebesar Rp 50.000, kawat duri sepanjang 8 meter, dan pagar kayu tore berjumlah enam batang per rumah. Sunardi menjelaskan bahwa Pemdes memilih bibit durian dan rambutan karena tanaman tersebut langka di Seberang Pulau Busuk. Ia berharap penanaman bibit ini dapat meningkatkan perekonomian dan membudidayakan tanaman tersebut di desa.
