Riauaktual.com - Penjabat (Pj) Walikota Pekanbaru, Risnandar Mahiwa angkat bicara terkait adanya hiburan malam di kota ini diduga masih menjadi tempat peredaran narkoba. Ini terbukti dari kasus pengemudi mobil yang tewaskan seorang pemotor usai mengkonsumsi narkoba dan minuman alkohol dari tempat hiburan malam akhir pekan kemarin.
Pengemudi mobil yang berstatus mahasiswi itu berkendara pada Sabtu (3/8) di Jalan Tuanku Tambusai dalam kondisi mabuk alkohol dan pengaruh narkoba.
Ia diketahui pulang dari sebuah hiburan malam di Jalan Jendral Sudirman sehingga kehilangan kendali dan menabrak seorang ibu rumah tangga yang akhirnya meninggal dunia.
Pj Walikota Pekanbaru Risnandar Mahiwa mengingatkan, jangan ada lagi peredaran narkoba di tempat hiburan malam. Dia mengajak semua pihak untuk memerangi narkoba.
"Jangan sampai ada peredaran narkoba. Kita mengajak semua pihak bekerjasama memberantas narkoba," kata Risnandar Mahiwa, Selasa (6/8).
Risnandar menyebut, bahwa peredaran narkoba di hiburan malam masih jadi perhatian pemerintah kota dan unsur Forkopimda.
Ia mengaku bakal mengambil intervensi agar tidak ada peredaran narkoba di tempat hiburan malam.
"Ini tentu kita akan kita lakukan intervensi terhadap kegiatan yang ada dalam hiburan malam, agar tidak ada lagi peredaran narkoba," terang Risnandar.
Risnandar menyebut mestinya Kota Pekanbaru malu karena puncak peringatan Hari Anti Narkotika Internasional 2024 berlangsung di Kota Pekanbaru.
Ia menilai dengan masih adanya peredaran narkoba di Kota Pekanbaru tentu menjadi bentuk kritik.
"Kita berupaya agar nantinya tidak ada peredaran narkoba di Kota Pekanbaru," pungkasnya.