Riauaktual.com - Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru, mengantisipasi penyebaran wabah monkeypox atau cacar monyet di wilayah setempat. Diskes Kota Pekanbaru terus memperkuat koordinasi dengan tim dari provinsi dan tingkat nasional jika muncul potensi penyebaran penyakit cacar monyet.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Diskes Kota Pekanbaru Ingot Ahmad Hutasuhut mengatakan, beberapa langkah antisipasi segera dilakukan untuk melindungi masyarakat dari ancaman penyakit ini.
"Kami akan terus berkoordinasi dengan tim provinsi dan nasional untuk mengatasi potensi penyebaran cacar monyet. Dalam waktu dekat, akan ada beberapa langkah penanganan yang akan diterapkan kepada masyarakat," kata Ingot Ahmad Hutasuhut, Selasa (27/8).
Ia menuturkan, salah satu langkah yang akan dilakukan adalah percepatan penyebaran vaksin cacar monyet. Diskes berencana untuk segera mensosialisasikan program vaksinasi ini kepada masyarakat. Agar, mereka lebih memahami pentingnya vaksinasi dalam pencegahan penyakit.
"Kami akan segera mensosialisasikan vaksin cacar monyet kepada masyarakat. Agar mereka siap dan paham pentingnya vaksinasi ini," terang Ingot.
Ia menilai, perubahan iklim dan faktor lingkungan lainnya dapat mempengaruhi penyebaran penyakit, termasuk cacar monyet. Oleh karena itu, langkah-langkah pencegahan akan disesuaikan dengan kondisi terbaru untuk memastikan efektivitas penanganan.
Walaupun belum ada kasus cacar monyet di Pekanbaru, penyakit kulit akibat virus langka ini terakhir dilaporkan terkonfirmasi di Jakarta, dengan penderita mencapai puluhan orang.
Ia mengimbau masyarakat untuk tetap menerapkan pola hidup bersih untuk mengantisipasi penularan virus monkeypox ini. Karena penularan virus bisa melalui kontak fisik orang yang terkena penyakit tersebut.
Masyarakat bisa mewaspadai sejumlah gejala virus cacar monyet. Gejala tersebut di antaranya muncul ruam di muka, tangan, genital hingga kaki.
Mereka yang mengalami ruam di bagian tangan mesti mewaspadai penularan cacar monyet. Apalagi saat pasien juga mengalami demam serta pembesaran kelenjar getah bening.
Ruam itu disekujur tubuh, biasanya diikuti demam. Ada juga pembengkakan kelenjar getah bening.
