Riauaktual.com - Berdasarkan data BPS Riau, pertumbuhan ekonomi Kota Pekanbaru terus meningkat setiap tahun, didorong oleh tingginya aktivitas perekonomian masyarakat, terutama dari sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di bidang kuliner. Kota ini dikenal sebagai salah satu pusat konsumtif dengan dominasi pada sektor kuliner, fashion, otomotif, hingga gaya hidup.
Saat berkunjung ke Pekanbaru, pengunjung mudah menemukan pedagang kuliner yang menawarkan berbagai macam jajanan lezat dengan harga terjangkau. Namun, meskipun jumlahnya banyak, keberadaan mereka masih belum terdata dan tertata dengan baik, sehingga membutuhkan perhatian dari pemerintah kota.
Dengan mendekatnya ajang Pilkada Kota Pekanbaru pada 27 November nanti, masyarakat berharap akan muncul pemimpin baru yang peduli terhadap pelaku UMKM. Harapan tersebut kini tertuju kepada pasangan calon (Bapaslon) AMAn, yang diharapkan dapat memberikan solusi untuk meningkatkan kesejahteraan pelaku UMKM di Pekanbaru.
Joni Sukanda, seorang pedagang bolu kemojo mini, menyatakan harapannya agar pemimpin baru Kota Pekanbaru bisa memberikan perhatian lebih terhadap nasib pedagang kecil.
"Kami ini pedagang kecil, sering kali berpindah-pindah tempat karena sering dirazia oleh Satpol PP. Mau sewa ruko, tapi modal tidak cukup. Saya berharap Bapaslon AMAn bisa memberikan solusi, seperti program pembinaan atau permodalan. Kalau bisa, dibangun Kampung Kuliner di setiap kecamatan agar kami bisa berjualan di tempat yang layak," ujar Joni, Jumat (13/09).
Senada dengan Joni, Asih, seorang pedagang keripik sagu, juga menyampaikan harapannya untuk mendapatkan kemudahan dalam akses permodalan dan pengurusan izin usaha. "Sebagai pedagang kecil, saya butuh akses permodalan yang mudah dan bunga rendah. Minjam di bank sering sulit, padahal pinjaman yang dibutuhkan tidak besar. Saya berharap, Bapaslon AMAn bisa membantu kami dalam hal ini," kata Asih.
Menanggapi aspirasi pelaku UMKM, Bakal Calon Walikota Pekanbaru Agung Nugroho mengungkapkan bahwa dirinya bersama Markarius Anwar telah menyiapkan program-program unggulan untuk UMKM.
"Kami berencana membuat program Kampung Kuliner di setiap kecamatan dan bantuan modal sebesar Rp 20 juta per orang dengan syarat yang mudah. Selain itu, ada juga program pembinaan, pelatihan, dan pendampingan untuk membantu pelaku UMKM naik kelas dan sejahtera," jelas Agung Nugroho.
Saat ini, Pemko Pekanbaru telah mengelola tiga kawasan wisata kuliner, yaitu Tugu Keris, Taman Cut Nyak Dien, dan Pasar Agus Salim, yang sempat digadang-gadang sebagai Malioboro-nya Pekanbaru. Namun, pelaku UMKM berharap adanya pengembangan lebih lanjut agar semua pelaku usaha kuliner dapat tertata rapi dan mendapatkan dukungan yang memadai.