Riauaktual.com - Kebakaran gedung yang ditempati sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru kemarin, membuat sejumlah pegawai dan honorer menjalani Work From Home (WFH).
Kebijakan WFH terpaksa diterapkan, akibat terbatasnya ruang kerja pasca kebakaran gedung Lipat Kajang, Perkantoran Walikota Pekanbaru, Tenayan Raya pada akhir pekan kemarin. Ada tiga dinas yang terdampak Kebakaran tersebut. Dinas itu yakni Dinas Pekerjaan dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pekanbaru.
Kemudian Dinas Perumahan Rakyat dan Pemukiman (Perkim) Kota Pekanbaru. Lalu Dinas Perhubungan Kota Pekanbaru.
Penjabat (Pj) Walikota Pekanbaru Risnandar Mahiwa mengatakan, layanan perkantoran tidak ada permasalahan lagi. Namun melihat kondisi yang ada sejumlah pegawai terpaksa WFH untuk sementara.
"Hari ini pegawai di tiga dinas itu sudah mulai berkantor, mereka sudah mulai beraktivitas. Tapi nanti ada kebijakan sejumlah pegawai WFH karena terbatasnya kantor," terangnya Risnandar Mahiwa, Selasa (24/9).
Menurutnya, kebijakan WFH ini sesuai kebijakan dari tiga dinas itu. Apalagi memang kondisi ruang yang ada saat ini terbatas dan tidak bisa menampung seluruh pegawai.
"Dengan kebijakan masing-masing OPD, nanti memang ada WFH, karena kondisi ruang di masa transisi," jelasnya.
Risnandar menyebut, bahwa masa transisi ini berlangsung selama seminggu ke depan. Ia mengingatkan agar aktivitas ini tidak menganggu pelayanan bagi warga.
Dirinya memastikan para pegawai tetap beraktivitas di sejumlah gedung yang ada dalam Komplek Perkantoran Pemerintah Kota Pekanbaru. Mereka tersebar di beberapa gedung untuk menjadi kantor sementara.
"Kita ingin memastikan aktivitas kantor bisa berjalan sebagaimana mestinya," pungkasnya.
