Pasangan INTAN Usulkan Dana Parkir Pekanbaru untuk Pendidikan Wajib 12 Tahun

Pasangan INTAN Usulkan Dana Parkir Pekanbaru untuk Pendidikan Wajib 12 Tahun
Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pekanbaru, Intsiawati Ayus dan Taufik Arrakhman (INTAN).

Riauaktual.com – Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pekanbaru, Intsiawati Ayus dan Taufik Arrakhman (INTAN), menghadirkan terobosan baru dalam program kerja mereka dengan mengusulkan pemanfaatan pendapatan dari sektor parkir untuk mendukung pendidikan wajib 12 tahun di Kota Pekanbaru.

Salah satu program unggulan yang mereka tawarkan adalah mengelola dana hasil parkir kota untuk mendanai sektor pendidikan, sehingga pendidikan menjadi lebih terjangkau bagi semua lapisan masyarakat.

"Kami berencana berkolaborasi dengan masyarakat untuk mengelola perparkiran di Pekanbaru. Dengan begitu, dana yang berasal dari masyarakat akan kembali dinikmati oleh masyarakat dalam bentuk manfaat nyata, seperti pendidikan," ujar Intsiawati Ayus pada Selasa (1/10/2024).

Menurut Intsiawati, program ini tidak hanya akan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), tetapi juga memberikan perlindungan bagi para juru parkir yang sudah ada. Mereka akan tetap diberdayakan dalam pengelolaan parkir yang lebih baik.

"Para juru parkir tetap akan diberdayakan karena ini adalah sumber mata pencaharian mereka. Kami juga akan memastikan administrasi mereka lebih tertib dan melakukan kajian terkait upah layak, sehingga mereka dapat memenuhi kebutuhan hidup dengan layak," jelas Intsiawati.

Taufik Arrakhman, calon Wakil Wali Kota Pekanbaru, menambahkan bahwa pasangan INTAN juga berkomitmen untuk menciptakan transparansi dalam pengelolaan dana parkir. Pendapatan parkir akan dibagi dengan jelas, antara yang masuk ke PAD dan yang akan dialokasikan untuk mendukung pendidikan.

"Kami akan memastikan bahwa dana parkir dikelola dengan baik, mulai dari perangkat hukum hingga transparansi penggunaannya. Kami berkomitmen untuk mengalokasikan sebagian dari PAD untuk pendidikan," ungkap Taufik.

Salah satu fokus utama pasangan ini adalah meringankan beban biaya pendidikan, terutama di awal tahun ajaran baru. Mereka berjanji akan memastikan anak-anak di Pekanbaru dapat menyelesaikan pendidikan wajib 12 tahun tanpa terbebani biaya tambahan seperti seragam dan buku.

"Program ini mencakup semua jenjang pendidikan yang berada di bawah kewenangan Pemerintah Kota Pekanbaru, mulai dari Taman Kanak-kanak (TK) hingga Sekolah Menengah Pertama (SMP)," lanjut Taufik.

Pasangan INTAN juga berjanji untuk memberikan perhatian lebih kepada pelajar di sekolah swasta, serta mempertimbangkan program beasiswa hingga ke jenjang perguruan tinggi bagi pelajar berprestasi.

"Kami ingin memastikan bahwa sumber daya manusia di Pekanbaru memiliki kualitas tinggi dan mampu bersaing di berbagai bidang, baik lokal maupun global," pungkas Taufik.

Program inovatif ini diharapkan tidak hanya meringankan beban masyarakat, tetapi juga secara signifikan meningkatkan kualitas pendidikan di Pekanbaru.

Berita Lainnya

index