PEKANBARU (RA) - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru, tengah menata kawasan kuliner malam di Jalan Cut Nyak Dien. Para Pedagang Kaki Lima (PKL) telah diminta tidak berjualan selama penataan berlangsung.
Pemko Pekanbaru menjanjikan konsep baru untuk kuliner malam tersebut. Tidak hanya lokasi PKL yang ditata, namun ada lokasi parkir hingga rekayasa lalulintas yang dilakukan untuk kenyamanan pengunjung.
"Kita beroperasi nanti dengan konsep baru. Mudah-mudahan terkejar sampai akhir pekan ini," kata Asisten I Setdako Pekanbaru Masykur Tarmizi, Rabu (9/10).
Ia menuturkan, Pemko Pekanbaru telah menutup sementara kawasan kuliner malam Cut Nyak Dien sementara waktu. PKL dilarang berjualan hingga penataan ulang yang dilakukan Pemko rampung.
Penataan dilakukan seiring alih kelola yang dilakukan Pemko Pekanbaru dari LPM. Beberapa OPD seperti Disperindag, Dishub, dan Satpol PP dilibatkan dalam penataan ini.
"Kita ingin menata tempat ini sebaik-baiknya. Mulai dari segi keamanan, parkir, kenyamanan pedagang dan pengunjung," jelasnya.
Pendataan yang dilakukan Pemko Pekanbaru beberapa hari terakhir, ada 300 lebih PKL yang berjualan di kawasan kuliner malam Cut Nyak Dien.
Pemko Pekanbaru mengambil alih pengelolaan kawasan itu, karena selama ini potensi pendapatan daerah di lokasi ini tidak tergali dengan baik. Adanya penataan ini juga untuk mencegah praktek pungli.
Padahal, ratusan pedagang berjualan di kawasan tersebut bisa mendatangkan retribusi daerah hampir Rp2 miliar. Ada retribusi jasa layanan usaha yang bakal dipungut di sana.
