PEKANBARU (RA) – Perjalanan hidup Astika Nuralia Rahmi, seorang gadis bungsu dari tiga bersaudara, merupakan contoh nyata ketekunan dan kegigihan dalam meraih impian meskipun harus menghadapi tantangan berat.
Di usia empat tahun, Astika harus menerima kenyataan pahit ketika sang ayah meninggal dunia. Kehilangan ini tak menyurutkan langkahnya untuk terus maju, bahkan berhasil mendapatkan Beasiswa Prestasi PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) untuk melanjutkan pendidikan S-1 di Universitas Pertamina.
Kehidupan setelah ditinggal sang ayah tentu tidak mudah. Astika dibesarkan oleh ibunya yang bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan keluarga.
“Meski ayah meninggal saat saya masih kecil, ibu saya adalah sosok yang luar biasa. Beliau terus berjuang untuk keluarga kami, dan itu menjadi motivasi terbesar saya untuk meringankan beban beliau dengan meraih beasiswa,” ujar Astika.
Tidak memiliki latar belakang pendidikan tinggi, orang tua Astika selalu mendorong anak-anaknya untuk mengutamakan pendidikan. Dukungan keluarga ini menjadi modal utama bagi Astika dalam menempuh pendidikan di MAN Insan Cendekia Siak, di mana ia berhasil meraih berbagai prestasi akademik dan non-akademik.
Astika dikenal aktif berorganisasi sejak masa sekolah. Tidak hanya itu, bakatnya dalam menulis puisi membuatnya terpilih sebagai salah satu penulis syair terbaik tingkat ASEAN.
"Prestasi ini tidak hanya menjadi kebanggaan saya, tapi juga keluarga dan sekolah," ungkap Astika.
Dengan pencapaian-pencapaian tersebut, Astika semakin mantap mengikuti seleksi Program Beasiswa Prestasi S-1 PHR Tahun 2024. Program ini menawarkan kesempatan bagi putra-putri terbaik Riau untuk melanjutkan pendidikan tinggi di Universitas Pertamina, dan menjadi impian Astika untuk mendapatkan beasiswa guna meringankan beban finansial keluarganya.
"Saya selalu tekun dalam setiap proses seleksi. Saya ingin membuat ibu bangga dan tidak mengecewakannya. Alhamdulillah, saya berhasil lolos sebagai salah satu penerima Beasiswa Prestasi PHR," ujarnya dengan penuh syukur.
Keberhasilan ini disambut dengan haru oleh keluarga Astika. "Kami semua sangat bangga. Lolos dari seleksi yang diikuti oleh ratusan peserta adalah prestasi besar. Beasiswa ini benar-benar membantu mewujudkan impian saya untuk kuliah tanpa membebani keluarga," ungkapnya.
Dalam proses seleksi, Astika harus bersaing dengan lebih dari 800 peserta lain. Ia berhasil menonjol berkat kombinasi prestasi akademik, bakat, dan semangat pantang menyerah yang selalu ia bawa dalam setiap langkahnya.
"Keluarga saya sangat bangga. Beasiswa Prestasi PHR ini bukan hanya membantu secara finansial, tetapi juga memberikan saya kesempatan untuk mengembangkan diri di bidang akademik dan personal," katanya dengan senyum bangga.
Selain beasiswa untuk biaya kuliah, Program Beasiswa Prestasi PHR juga mencakup bantuan biaya hidup, biaya pendukung, serta program pengembangan kapasitas seperti Aksi Sobat Bumi, yang memberikan pengalaman praktis kepada penerima beasiswa dalam menjaga kelestarian lingkungan.
"Program Beasiswa Prestasi PHR ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas pemuda Riau agar dapat berkontribusi lebih besar kepada masyarakat," jelas Rudi Ariffianto, Corporate Secretary PHR.
Program beasiswa ini diselenggarakan oleh PHR dengan bekerja sama dengan Pertamina Foundation dan Universitas Pertamina sebagai mitra pelaksana, serta didukung oleh SKK Migas, Dinas Pendidikan Provinsi Riau, dan berbagai sekolah yang ada di Riau.
Kisah perjuangan Astika bukan hanya menggambarkan semangat seorang anak untuk meraih pendidikan, tetapi juga contoh bagaimana dukungan keluarga mampu mengubah tantangan menjadi kekuatan. Meskipun berasal dari keluarga sederhana yang tidak memiliki latar belakang pendidikan tinggi, semangat dan dukungan orang tua menjadi bahan bakar bagi Astika untuk terus maju.
"Terima kasih kepada PHR yang telah memberikan kesempatan ini. Bersama PHR, saya dapat mewujudkan impian untuk melanjutkan pendidikan dan mengukir prestasi lebih tinggi. Semoga program ini terus membantu anak-anak bangsa lainnya untuk berkembang dan memberikan dampak positif bagi masyarakat," tutup Astika.
PHR, melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), telah berkomitmen menciptakan sumber daya manusia yang unggul di Provinsi Riau. Program ini fokus pada pilar pendidikan, kesehatan, ekonomi masyarakat, dan lingkungan, yang diharapkan mampu membawa perubahan signifikan bagi pembangunan daerah.
Sebagai bagian dari komitmennya terhadap pengembangan masyarakat, PT Pertamina Hulu Rokan telah banyak berinvestasi dalam berbagai program pengembangan, salah satunya melalui pendidikan. Keberhasilan program ini tidak hanya berdampak pada individu seperti Astika, tetapi juga pada kemajuan masyarakat Riau secara keseluruhan.
Dengan tekad kuat, Astika menjadi inspirasi bagi banyak orang, membuktikan bahwa latar belakang bukanlah penghalang untuk mencapai impian besar.
"Saya berharap bisa terus berprestasi dan memberikan yang terbaik bagi keluarga, masyarakat, dan negara," tutup Astika