PEKANBARU (RA) – Pekan Sinema Pekanbaru resmi dibuka dengan pemutaran perdana film "Lusi" dari Sepekan Films di CGV Holiday Pekanbaru, Jl. Sultan Syarif Qasim.
Acara ini menjadi momen penting dalam upaya mengembangkan industri film lokal di Pekanbaru, sekaligus menyoroti kolaborasi kreatif antara anak-anak muda dan berbagai komunitas seni di kota Pekanbaru.
Dengan semangat kebersamaan, ajang ini berhasil menarik perhatian dan antusiasme para sineas lokal.
Dukungan penuh diberikan oleh Agung Nugroho, calon Walikota Pekanbaru, yang hadir dan memberikan sambutan. Agung mengapresiasi kerja keras para sineas muda dan berharap kegiatan seperti ini akan terus berlanjut.
"Industri kreatif di Pekanbaru perlu terus tumbuh, dan saya siap mendukung penuh para sineas yang telah menunjukkan semangat luar biasa dalam berkarya," ujar Agung.
.jpeg)
Farid Zafran, sutradara film Lusi, juga menyampaikan apresiasinya kepada Agung Nugroho atas dukungannya yang nyata terhadap perkembangan industri perfilman di Pekanbaru.
"Pak Agung adalah salah satu pejabat yang benar-benar memperhatikan perfilman di Pekanbaru. Mungkin banyak yang berbicara, namun tidak ada yang bertindak," ungkap Farid.
Menurut Farid, sejak awal perkenalannya dengan Agung, tantangan untuk membuat film segera diberikan.
"Beliau langsung memberi kami tantangan untuk membuat film, dan sejak saat itu kami bersemangat untuk mewujudkannya," jelasnya.
Dukungan yang konsisten dari Agung, baik untuk produksi film panjang maupun pendek selama kurang lebih dua tahun, semakin membakar semangat tim untuk berkarya.
.jpeg)
Farid juga menekankan bahwa berkat dorongan ini, perfilman di Pekanbaru yang sebelumnya seperti "mati suri" kini mulai bangkit kembali.
Berbagai kegiatan perfilman seperti edukasi, screening, penayangan, dan produksi telah berhasil diselenggarakan, dan salah satu karya mereka bahkan telah menembus industri perfilman nasional.
Agung berharap dukungan ini akan terus berlanjut dan membawa industri kreatif di Pekanbaru semakin maju.
Film "Lusi" menjadi sorotan utama dalam acara ini, dengan Romi yang berperan sebagai Elang. Romi mengungkapkan kebanggaannya terhadap film tersebut, meskipun proses syuting cukup menantang.
"Lelah itu pasti, tapi semuanya terbayarkan dengan hasil yang luar biasa dari tim Sepekan Films," ungkapnya. Agung juga menyampaikan terima kasih kepada semua pemain dan kru, serta sutradara Fahri Zafran.
Alvin Gazali, yang memerankan karakter Aria, turut berbagi cerita tentang pengalamannya dalam film panjang pertamanya.
"Tantangannya besar, terutama dengan dialog yang panjang, tapi dukungan dari tim dan sutradara sangat membantu," katanya.
Wulan, pemeran Astrid, juga mengaku terkesan dengan proses syuting di berbagai lokasi wisata di Riau.
Oma, yang berperan sebagai ibu Elang, menekankan pentingnya mengangkat budaya lokal dalam produksi film.
"Budaya kita perlu diangkat lebih jauh, dan Pekanbaru memiliki potensi besar untuk itu," ujarnya.
Diana Yuniarto, pemeran utama film "Lusi", juga menyampaikan terima kasih kepada Agung Nugroho atas dukungannya.
"Pak Agung telah memberikan banyak bantuan, dan kami sangat berterima kasih atas support yang diberikan kepada kami, anak-anak muda di Pekanbaru," ucap Diana.
Menutup acara, Agung Nugroho menyampaikan harapannya untuk sineas-sineas muda di Pekanbaru.
"Saya sudah lama bergaul dengan tim ini dan sering berdiskusi. Saya bahkan memberi tantangan kepada mereka untuk membuat film yang menampilkan keindahan wisata Riau. Meski alat-alat mereka masih terbatas, mereka mampu menghasilkan karya yang luar biasa," ungkapnya.
Agung berjanji akan memberikan dukungan penuh jika terpilih sebagai Walikota, dengan menyediakan fasilitas dan kesempatan lebih besar bagi sineas muda untuk berkarya.
