Pekanbaru (RA) - Ketua Dewan Pimpinan Agung (DPA) Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau, Tan Seri Syahril Abubakar, turut menyampaikan ucapan selamat atas pelantikan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia periode 2024-2029.
Dalam pernyataannya, Syahril menekankan harapan besar masyarakat adat Riau terhadap pemerintahan baru ini, terutama dalam melanjutkan kebijakan Presiden Joko Widodo mengenai pemulihan hak tanah adat.
Salah satu isu utama yang disoroti Syahril adalah pengembalian sekitar 348 ribu hektar tanah adat di Riau, yang sebelumnya dikuasai oleh 23 perusahaan dengan Hak Guna Usaha (HGU).
HGU perusahaan-perusahaan tersebut telah dicabut oleh pemerintah, dan masyarakat adat berharap agar lahan tersebut segera dikembalikan kepada mereka.
"Harapan kami adalah agar kebijakan pengembalian tanah adat ini dapat dilanjutkan oleh Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran," kata Syahril, Senin (21/10/24).
Menurutnya, pengembalian tanah adat ini sangat penting untuk memastikan keberlanjutan hidup dan kesejahteraan masyarakat adat yang selama ini berjuang mempertahankan hak mereka atas lahan.
Selain soal tanah adat, Syahril juga menekankan pentingnya pemberdayaan ekonomi masyarakat adat melalui dukungan terhadap badan usaha milik adat.
Ia berharap, di bawah kepemimpinan Prabowo-Gibran, potensi ekonomi lokal dapat diberdayakan lebih maksimal.
"Kami ingin agar masyarakat adat Riau diberi kesempatan untuk mengembangkan usaha-usaha lokal dan mendapatkan pelatihan keterampilan bagi tenaga kerja tempatan. Ini akan membuka peluang bagi generasi muda Riau untuk lebih aktif terlibat dalam pembangunan daerah," ujarnya.
"Kami berharap Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran memberikan perhatian khusus kepada tanah Melayu Riau. Potensi sumber daya alam di Riau sudah banyak berkontribusi bagi bangsa, namun lingkungan juga harus dijaga dengan baik," Syahril memaparkan.
