Riauaktual.com - Sebuah survei daring oleh pilahpilih.id menemukan bahwa 90% pemilih muda merasa cemas terhadap masa depan lingkungan.
Isu lingkungan diyakini akan menjadi faktor kunci dalam pemilihan mendatang, seperti yang diungkapkan dalam acara diskusi 'Memilih Pemimpin dengan Perspektif Lingkungan' di Tangsi Belanda, Kabupaten Siak, Provinsi Riau.
Baca Juga: Tak Puas dengan PSU Rohul, Golkar Kembali Layangkan Gugatan ke MK
"Dari hasil survei dari 1.035 anak muda dari 36 provinsi, yang menyoroti deforestasi, konservasi air, transisi energi, dan masalah sampah plastik sebagai prioritas utama," kata Reka Maharwati dari pilahpilih.id, Jumat (19/1/2024).
Pilahpilih.id, inisiatif survei daring dan forum diskusi, bertujuan agar suara keresahan anak muda terdengar oleh calon pemimpin di pemilu mendatang.
Hasil survei dan rekomendasi akan diserahkan kepada kandidat calon presiden pada bulan Januari.
Baca Juga: Golkar Pertimbangkan Gugat Hasil PSU Rohul ke MK
Dalam konteks ini, 87% pemilih muda merasa bahwa isu lingkungan kurang dibahas dalam diskusi politik menjelang pemilu.
Beberapa daerah, termasuk Riau, menghadapi tantangan serius seperti kebakaran hutan dan polusi udara yang perlu lebih diperhatikan.
Tenaga Ahli Penataan Ruang Dinas PUTARUKIM dan Bappeda
Kabupaten Siak, Ferdyka M Lumban menyebutkan bahwa pemanfaatan lahan gambut diatur agar tetap bisa berdampak baik bagi lingkungan.
"Masalah pemanfaatan lahan gambut di Kabupaten Siak menjadi sorotan. Meskipun lebih dari 50% lahan di sana adalah gambut, masih banyak masyarakat yang tidak memanfaatkannya dengan benar, mengakibatkan dampak serius pada lingkungan dan kesehatan masyarakat," katanya.
Dalam acara diskusi tersebut, pemangku kepentingan lokal mendorong regulasi yang ketat untuk memastikan pemanfaatan lahan gambut sesuai dengan prinsip keberlanjutan.
Umat Untuk Semesta, bagian dari MOSAIC, ikut serta dalam mendorong kesadaran akan dampak perubahan iklim.
Kolaborasi MOSAIC, yang melibatkan berbagai organisasi, telah melaksanakan program Sedekah Energi dengan pemasangan panel surya di Lombok dan Yogyakarta pada tahun 2022, sebagai langkah konkrit untuk mengatasi tantangan iklim.