ABK Kapal Tenggelam Saat Menyelam di Perairan Meranti, Tim SAR Intensif Lakukan Pencarian

ABK Kapal Tenggelam Saat Menyelam di Perairan Meranti, Tim SAR Intensif Lakukan Pencarian
Kantor SAR Pekanbaru melanjutkan operasi pencarian satu orang anak buah kapal (ABK) Tugboat Dabo 802 yang dilaporkan tenggelam saat melakukan penyelaman di Perairan Meranti.

MERANTI (RA) – Kantor SAR Pekanbaru melanjutkan operasi pencarian satu orang anak buah kapal (ABK) Tugboat Dabo 802 yang dilaporkan tenggelam saat melakukan penyelaman di Perairan Meranti.

Korban bernama Ario Gunawan (24), warga Sungai Apit, Kabupaten Siak, Riau. Insiden ini terjadi pada Selasa (17/12/2024) sekitar pukul 18.30 WIB.

Kepala Kantor SAR Pekanbaru, Budi Cahyadi membenarkan saat ini petugas masih melaku upaya pencarian terhadap korban.

"Peristiwanya saat itu saat korban bersama dua rekan ABK lainnya melakukan penyelaman untuk melepaskan tali yang tersangkut di propeler kapal menggunakan kompresor," katanya, Kamis (19/12/2024).

Budi menjel setelah beberapa saat, dua rekannya naik ke permukaan, namun korban tidak muncul bersama mereka. Upaya pencarian awal oleh kru kapal lainnya tidak membuahkan hasil, sehingga laporan disampaikan ke pihak SAR.

Budi menjelaskan kembali, bahwa operasi pencarian hari kedua dimulai pada Kamis pagi (19/12/2024) pukul 07.00 WIB.

"Kami mengerahkan tim dengan pola pencarian creeping line menggunakan perahu RIB 03 dan alat pendukung seperti Aqua Eye. Luas area pencarian mencakup sekitar 75 mil laut persegi di sekitar koordinat 0°30'25"N dan 103°28'12"E," ujarnya.

Sebanyak empat personel SAR dari Unit Siaga SAR Meranti terlibat dalam operasi ini, dibantu oleh unsur gabungan dari TNI AL, Polairud Polda Riau, Polairud Pelalawan, dan BPBD Meranti.

"Alat utama yang digunakan termasuk RIB 03, perangkat pencarian bawah air Aqua Eye, serta peralatan navigasi dan komunikasi. Cuaca di lokasi dilaporkan berawan," ungkap Budi.

Operasi pencarian ini menjadi prioritas utama karena kondisi korban yang telah berada di bawah air lebih dari 48 jam.

"Kami terus berupaya semaksimal mungkin dengan sinergi berbagai pihak. Kami berharap korban segera ditemukan," tutup Kepala Kantor SAR Pekanbaru.

Berita Lainnya

index