BENGKALIS (RA) - Sikap Syahrul Aidi Maazat, Anggota Komisi V DPR RI, mendapat sorotan karena dinilai tidak mendukung perjuangan infrastruktur di Riau. Setelah rapat kerja dengan Kementerian Pekerjaan Umum (PU), Syahrul memposting pernyataan di media sosial yang dianggap pesimis terhadap pembangunan Jembatan Bengkalis.
Dalam postingan di akun Instagram-nya, ia menuliskan, "Kementerian PU: Tidak ada PSN untuk pembangunan jembatan Bengkalis. APBN tak akan kuat, investor tak mungkin mau karena trafiknya sangat sedikit." Ungkapan ini memicu reaksi negatif dari warganet, yang menilai pernyataannya tidak mencerminkan semangat untuk memperjuangkan infrastruktur daerah.
Kepala Dinas PUPR Kabupaten Bengkalis, Ardiansyah ST MT, saat dikonfirmasi, menjelaskan bahwa pihaknya mengikuti rapat tersebut melalui live streaming dan tidak mendengar adanya pembahasan spesifik mengenai PSN atau pembangunan Jembatan Bengkalis.
“Kami tidak mendengar ada pertanyaan khusus dari beliau tentang PSN, terutama terkait jembatan Bengkalis - Sungai Pakning,” ungkap Ardiansyah.
Ardiansyah menambahkan, dalam rapat tersebut hanya dibahas kebijakan strategis tanpa fokus pada pembangunan jembatan.
Ardiansyah juga mencatat bahwa Syahrul Aidi terpilih dari Dapil Riau 2, yang meliputi Kabupaten Indragiri Hulu, Indragiri Hilir, Kampar, Kuantan Singingi, dan Pelalawan, sehingga mungkin tidak sepenuhnya memahami proses yang telah dilakukan terkait jembatan tersebut.
“Program merangkai pulau ini sudah termuat dalam RPJMN, meskipun belum spesifik menyebut jembatan Bengkalis. Ini adalah harapan murni masyarakat, jangan sampai disalahartikan sebagai kepentingan politik,” tegasnya.
Ardiansyah mengajak masyarakat untuk menyaksikan rekaman rapat di saluran YouTube Komisi V DPR RI, di mana tidak ada pembahasan mengenai PSN dan jembatan Bengkalis.
Perjuangan untuk membangun Jembatan Pulau Bengkalis - Daratan Sumatera kini berada di ambang realisasi. Pemerintah Kabupaten Bengkalis menargetkan agar jembatan ini segera masuk dalam daftar PSN program Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.
Ardiansyah menegaskan bahwa pemerintah Kabupaten Bengkalis dan Provinsi Riau telah melakukan rapat untuk merealisasikan usulan PSN pembangunan jembatan ini.
Sebelumnya, Pj Gubernur Riau Rahman Hadi dan Pjs Bupati Bengkalis Akhmad Sudirman Tavipiyono telah menggelar rapat lanjutan terkait MOU pembangunan jembatan yang telah disepakati sebelumnya.
“Pembangunan jembatan penghubung antara daratan Sumatera dan Pulau Bengkalis sudah sesuai dengan Perda RTRW, mulai dari Studi Kelayakan (FS) hingga Desain Teknik Rinci (DED), serta sinkronisasi dengan RPJMD dan RPJMN,” jelas Ardiansyah.
Ia menambahkan, semua data diperlukan untuk memperkuat sistem pembiayaan dan pengembalian investasi agar dapat dikeluarkan rekomendasi dari Kementerian PUPR.
“Mohon doa dan dukungan masyarakat Kabupaten Bengkalis agar semua urusan berjalan lancar, sehingga pembangunan jembatan ini sesuai harapan masyarakat dapat terlaksana,” imbuhnya.
Sebagaimana diketahui, pengusulan PSN Jembatan Bengkalis kini berada di tahap akhir. Rencana pembangunan jembatan sepanjang 7 kilometer ini merupakan bagian dari komitmen Pemprov Riau untuk pemerataan pembangunan di daerah.
Pj Gubernur Riau, Rahman Hadi, sebelumnya menjelaskan bahwa meski rencana pembangunan Jembatan Bengkalis-Bukit Batu diusulkan sebagai PSN, masih ada persyaratan yang perlu dipenuhi.
“Persyaratan itu adalah rekomendasi teknis dari Kementerian Pekerjaan Umum, dan saat ini sedang dalam proses. Insyaallah, dalam waktu dekat, rekomendasi teknis akan kami dapatkan,” ungkap Ardiansyah dengan optimis.
Pemerintah Provinsi Riau bersama Pemerintah Kabupaten Bengkalis telah beberapa kali melakukan rapat untuk mempersiapkan pembangunan jembatan yang direncanakan menjadi jembatan terpanjang di Indonesia tersebut.