Cuaca Ekstrem Peralihan Musim, Masyarakat Pekanbaru Diimbau Kurangi Aktivitas Luar Ruangan

Cuaca Ekstrem Peralihan Musim, Masyarakat Pekanbaru Diimbau Kurangi Aktivitas Luar Ruangan
Plt Kepala Dinas Kesehatan Pekanbaru, Ingot Ahmad Hutasuhut

PEKANBARU (RA) - Masyarakat Kota Pekanbaru diimbau untuk mewaspadai kondisi cuaca ekstrem yang saat ini terjadi. Perubahan cuaca di siang hari, dari panas terik ke hujan terjadi begitu cepat. 

Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru menghimbau masyarakat, agar bisa menjaga kondisi tubuh di saat cuaca ekstrem peralihan dari kemarau ke penghujan ini. Kondisi ini memerlukan persiapan ekstra dari masyarakat agar kesehatan tetap terjaga. 

Plt Kepala Diskes Kota Pekanbaru, Ingot Ahmad Hutasuhut mengimbau masyarakat untuk berhati-hati terhadap cuaca ekstrem yang melanda Kota Pekanbaru akhir-akhir ini. 

Ingot menjelaskan bahwa suhu di Pekanbaru kini berada di atas rata-rata, bahkan mencapai lebih dari 36 derajat Celsius saat panas siang hari. Kondisi ini menjadi tantangan bagi tubuh yang umumnya terbiasa dengan suhu berkisar antara 30 hingga 33 derajat Celsius.

"Dengan suhu di atas 36 derajat, kita harus memiliki persiapan lebih baik daripada hari-hari biasa," kata Ingot Ahmad Hutasuhut, Kamis (7/11).

Menurutnya, masyarakat perlu memperhatikan tindakan pencegahan guna mencegah dampak buruk dari cuaca panas yang ekstrem, terutama bagi yang beraktivitas di luar ruangan.

Ia juga menyarankan agar kegiatan di luar ruangan sebisa mungkin dikurangi. "Jika memungkinkan, hindari aktivitas di luar ruangan sementara waktu," ucapnya. 

Hal ini bertujuan agar masyarakat dapat mengurangi paparan langsung terhadap suhu tinggi yang dapat memicu dehidrasi, kelelahan, atau bahkan serangan panas.

Namun, jika memang terpaksa harus berada di luar ruangan, Ingot menekankan pentingnya menggunakan alat pelindung diri (APD) yang memadai.

"Penggunaan APD yang cukup efektif sangat penting untuk melindungi tubuh dari paparan langsung panas yang ekstrem," jelasnya. 

Dengan APD yang sesuai, risiko kesehatan akibat cuaca ekstrem dapat diminimalisir. Selain itu, Ingot juga mengingatkan masyarakat untuk mengonsumsi cairan yang cukup agar terhindar dari dehidrasi di siang hari.

Peralihan cuaca panas terik ke penghujan ini diprediksi akan berlangsung dalam beberapa waktu ke depan, sehingga masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti anjuran dari Dinas Kesehatan.

Berita Lainnya

index