Musim Penghujan, PUPR Pekanbaru Sebut Penanganan Banjir Terus Berjalan

Musim Penghujan, PUPR Pekanbaru Sebut Penanganan Banjir Terus Berjalan
Banjir merendam permukiman warga di Perumahan An Najim, Jalan Datuk Tunggul, Kecamatan Tuah Madani

PEKANBARU (RA) - Persoalan banjir masih menjadi perhatian Pemko Pekanbaru. Pasalnya, di beberapa wilayah masih digenangi air saat hujan deras turun. Apalagi saat ini Pekanbaru sudah memasuki musim penghujan. 

Upaya penanganan banjir masih dilakukan Pemko Pekanbaru guna antisipasi banjir di sejumlah wilayah. Dinas terkait melakukan normalisasi drainase dan anak sungai untuk memperlancar jalannya air. 

"Penanganan banjir tetap kita lakukan. Kita juga melakukan pemeliharaan rutin," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pekanbaru Edward Riansyah, Jumat (8/11). 

Ia menuturkan, pihaknya sudah melakukan penanganan banjir sejak jauh-jauh hari. Upaya tidak hanya dilakukan saat memasuki musim penghujan. Namun, melalui kegiatan pemeliharaan mereka juga sudah melakukan upaya antisipasi banjir. 

"Jadi (normalisasi.red ) tidak saat penghujan saja, setiap hari kita sudah melakukan pemeliharaan rutin di titik-titik rawan banjir itu," terang Edu, sapaan akrabnya. 

Pihaknya menurunkan pasukan kuning setiap hari untuk melakukan normalisasi drainase di sejumlah wilayah rawan banjir. Normalisasi sungai juga dilakukan menggunakan alat berat. 

Saat ini tengah berlangsung normalisasi Sungai Sail yang dilakukan sepanjang aliran sungai. Pihaknya juga menggandeng Balai Wilayah Sungai Sumatra (BWSS) untuk normalisasi Sungai Sail menggunakan alat berat excavator long arm. 

"Sekarang untuk normalisasi Sungai Sail itu masih berjalan, kemarin di Sungai Batak," jelasnya. 

Seperti diketahui, saat ini hujan deras disertai angin kencang mulai terjadi di Kota Pekanbaru saat malam hari. Hujan lebat yang terjadi, Kamis (7/11) malam membuat banjir merendam beberapa ruas jalan. 

Diantaranya, Jalan Jendral Sudirman di depan Sukaramai Trade Center, Jalan Darma Bakti, dan beberapa ruas jalan alternatif lainnya.

Berita Lainnya

index