PEKANBARU (RA) - Menjelang Pilkada serentak yang akan berlangsung pada 27 November 2024, Anggota DPRD Kota Pekanbaru, H. Fathullah, mengimbau masyarakat untuk lebih bijak dalam memilih pemimpin yang bersih dari jeratan kasus hukum serta tidak memberatkan rakyat dengan kebijakan yang merugikan.
Fathullah menekankan bahwa seruan ini penting demi terciptanya pemerintahan yang transparan dan berpihak pada kesejahteraan masyarakat.
"Masyarakat perlu belajar dari pengalaman agar tidak memilih pemimpin yang membawa beban bagi kota ini,” ujar Fathullah pada Senin (11/11).
Ia menyoroti beberapa kebijakan dari pemimpin sebelumnya, termasuk kenaikan tarif parkir, pajak daerah, dan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), yang dinilainya menambah beban ekonomi bagi warga.
Lebih lanjut, Fathullah menyampaikan bahwa pemimpin ideal adalah yang mampu merumuskan kebijakan pro-rakyat dan tidak membebani masyarakat secara finansial.
Fatullah mengingatkan agar warga tidak “masuk ke lubang yang sama” dengan memilih calon yang kurang memprioritaskan kepentingan rakyat kecil.
Fathullah juga mengajak masyarakat untuk benar-benar memperhatikan integritas dan rekam jejak calon wali kota.
"Integritas seorang pemimpin adalah modal penting untuk memastikan kemajuan kota dan kesejahteraan masyarakat," tegasnya.
Selain itu, Fathullah mengimbau masyarakat agar menolak praktik politik uang yang kerap terjadi menjelang pemilu. Menurutnya, politik uang hanya akan merugikan dan memperburuk kualitas pemerintahan di kemudian hari.
"Politik uang hanya akan memperburuk kondisi pemerintahan ke depan. Mari kita komit memilih pemimpin yang amanah," pungkasnya.