PPSBB Kumpulkan Petani Sawit Swadaya di Ujungbatu, Kelmi Siap Bagikan Bibit Unggul dan Pupuk Gratis se-Rokan Hulu

PPSBB Kumpulkan Petani Sawit Swadaya di Ujungbatu, Kelmi Siap Bagikan Bibit Unggul dan Pupuk Gratis se-Rokan Hulu
Foto bersama.

UJUNGBATU (RA) - Puluhan petani sawit swadaya berkumpul di Ujungbatu, Rokan Hulu, Sabtu (16/11/2024).

Mereka menyampaikan berbagai persoalan dan kesulitan selama ini dan butuh campur tangan pemerintah untuk membantunya mencari solusi.

Kumpulnya mereka, difasilitasi oleh organisasi Perkumpulan Petani Sawit Bumi Bertuah (PPSBB) dan Ormas Jangkar Merah Putih (JMP), dalam kegiatan Pembinaan dan Penyuluhan Petani Sawit Swadaya Rokan Hulu.

Hadir langsung Ketum Umum PPSBB, Harmen Yunan, Sekjennya, Dowait Penjaitan bersama jajaran pengurus lainnya.

Kemudian hadir juga Ketua DPD I JMP Provinsi Riau, Andre Sulistiyo, Sekretarisnya, Altober Siregar, Ketua DPD II JMP Rokan Hulu, Anto Supermen dan jajaran pengurus lainnya.

Dalam kegiatan ini, usai persentasi oleh pengurus PPSBB Albertus Sanga Kelang, dilanjutkan sesi dialog, yang berlangsung hangat dan mencair. 

Dari sesi ini, dapat dirangkum beberapa catatan penting, yang kemudian akan menjadi program kerja PPSBB.

Altober Siregar, Sekretaris DPD I JMP Riau, yang bertindak sebagai moderator pada kegiatan malam itu, langsung membacakan poin-poin penting dihadapan para petani, di antaranya;

PPSBB akan membina pembentukan kelembagaan petani sawit swadaya di Kab. Rokan Hulu, baik dalam bentuk Poktan (Kelompok Tani) maupun Koperasi.

"Tujuan pembentukan Poktan atau Koperasi adalah agar petani sawit swadaya di Kab. Rokan Hulu lebih mudah memperoleh bantuan (subsidi) dari pemerintah dan perbankan," ujar Altober.

Disebutkan juga, dalam melakukan pembinaan dan penyuluhan, secara organisasi PPSBB tidak mengutip biaya dari petani sawit swadaya .

"Kami adalah organisasi nirlaba dan tidak dibenarkan mengutip pungutan dalam bentuk apapun kepada petani. Jadi kami benar-benar ingin membantu petani," ujarnya.

Dari hasil diskusi juga ditemukan bahwa biaya produksi petani sawit swadaya di Kab. Rokan Hulu sangat tinggi akibat banyaknya akses jalan dan jembatan yang rusak. 

"Untuk itu, para petani sangat berharap agar segera dilakukan perbaikan akses jalan dan jembatan menuju lahan perkebunan petani," katanya.

Disebutkan juga, untuk kuota program PSR Kab. Rokan Hulu ada sekitar 2.000 Ha. Lalu untuk merealisasikannya, akan dilakukan pendampingan oleh PPSBB.

"Ketentuannya, petani sawit swadaya mendaftar dulu menjadi anggota PPSBB. Setelah itu akan kami lakukan pendampingan sampai dapat," katanya.

Lebih lanjut terungkap dalam sesi dialog tersebut, bahwa umumnya petani sawit swadaya di Kab. Rokan Hulu memiliki lahan perkebunan yang letak arealnya berjauhan. Oleh sebab itu dasar pembentukan Poktan adalah per wilayah (kabupaten), bukan per hamparan.

Kemudian untuk memperoleh pupuk yang baik tidak boleh mengandalkan visual, tetapi harus melalui uji laboratorium.

"PPSBB akan memfasiliitasi petani sawit swadaya di Kab. Rokan Hulu untuk mendapatkan pupuk yang baik dari 2 perusahaan pupuk besar mitra PPSBB. Tentu dengan harga sangat terjangkau," tandas.

Sementara itu, salah satu calon Bupati Rokan Hulu, Kelmi Amri, SH, mengapresiasi pelaksanaan kegiatan tersebut.

Ia juga berjanji, apa yang menjadi keluhan dan persoalan di tingkat petani sawit swadaya di Rokan Hulu selama ini, akan diberikan porsi perhatian serius.

Misalnya akan membangun jalan produksi di kebun-kebun masyarakat, memfasilitasi pupuk murah, memberi akses mudah dalam pembentukan kelembagaan petani, dan hal-hal lain yang dibutuhkan.

Ia juga mengatakan, selain aspirasi yang disampaikan petani lewat kegiatan PPSBB tersebut, secara pribadi ia juga sudah menyiapkan program kerja untuk petani jika nanti terpilih.

Program yang dimaksud adalah pembagian bibit sawit unggul dan pupuk gratis untuk petani, termasuk bantuan fiber dan enggrek yang juga gratis bagi pemanen.

"Persoalan petani sawit swadaya ini memang akan kita berikan porsi perhatian lebih, sebagai wujud keberpihakan kita kepada mereka," katanya. (rls)

Berita Lainnya

index