PEKANBARU (RA) - Paguyuban Karya Salemba Empat Universitas Riau (KSE UNRI) sukses menggelar acara puncak Gebyar Peduli Sampah Plastik di SDN 183 Pekanbaru. Dengan mengusung tagline "Little Hands for Big Impact", kegiatan ini memberikan edukasi dan pelatihan kepada generasi muda untuk mengelola sampah plastik melalui metode ecobrick.
Acara ini menjadi bagian dari gerakan serentak di 35 lokasi di seluruh Indonesia, melibatkan lebih dari 6.000 peserta yang terdiri dari pelajar, mahasiswa, guru, dan komunitas pecinta lingkungan. Sebagai wujud nyata dari program Dedikasi untuk Negeri, kegiatan ini bertujuan menginspirasi masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan dengan cara kreatif.
Selama tiga minggu berturut-turut, yaitu pada 2, 9, dan 16 November 2024, siswa kelas 5 SDN 183 Pekanbaru mengikuti sosialisasi tentang dampak buruk sampah plastik, pentingnya memilah sampah, serta langkah-langkah membuat ecobrick. Pada puncak acara, siswa menunjukkan kreativitasnya dengan menghasilkan berbagai karya, termasuk satu meja, empat kursi pendek, dan satu kursi panjang yang terbuat dari ecobrick.
Acara dibuka dengan pembacaan doa, menyanyikan lagu Indonesia Raya, Mars KSE, dan Mars KSE UNRI, serta sambutan dari Ketua Pelaksana, Ketua Umum PKSE UNRI, dan Kepala Sekolah SDN 183 Pekanbaru. Sebagai simbol dimulainya kegiatan, dilakukan penyerahan tong sampah pilah kepada sekolah.
Kegiatan ini menghasilkan lebih dari 10.000 botol ecobrick di seluruh lokasi acara, yang kemudian dimanfaatkan untuk membuat meja, bangku, gapura, dan berbagai dekorasi lainnya. Bank Indonesia turut berkolaborasi dengan memberikan edukasi tentang “Cinta Bangga Paham Rupiah”, menanamkan rasa cinta dan kebanggaan terhadap mata uang Indonesia.
Kepala Sekolah SDN 183 Pekanbaru, Bapak Salman Eka Diputra, S.Pd., menyampaikan apresiasi mendalam terhadap program ini.
"Kegiatan ini tidak hanya menumbuhkan kesadaran siswa akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, tetapi juga melatih kreativitas mereka dalam mengolah sampah plastik menjadi benda yang bermanfaat," ujar Salman.
Mahasiswa KSE UNRI bersama komunitas lokal berkomitmen melanjutkan program edukasi serupa di sekolah-sekolah lain, serta menggandeng bank sampah untuk menciptakan siklus pengelolaan limbah yang berkelanjutan. Dengan langkah ini, diharapkan jumlah sampah plastik yang berakhir di tempat pembuangan akhir dapat berkurang drastis.
Sebagai lembaga yang mendukung pendidikan mahasiswa, Yayasan Karya Salemba Empat juga berkomitmen menanamkan nilai-nilai cinta tanah air, inovasi, dan kepedulian lingkungan. Program Gebyar Peduli Sampah Plastik ini menjadi salah satu bukti nyata upaya yayasan dalam membangun generasi muda yang cerdas, kreatif, dan peduli terhadap masa depan lingkungan.
Dengan semangat yang sama, KSE UNRI mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk turut serta mengambil langkah nyata dalam menjaga bumi. Melalui program ecobrick, langkah kecil ini diharapkan memberikan dampak besar dalam menciptakan lingkungan bersih dan berkelanjutan.