PEKANBARU (RA) – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas IIA Pekanbaru menggelar pelatihan kemandirian bagi warga binaan pemasyarakatan (WBP) dengan menggandeng Vision Training Center Pekanbaru pada Kamis, 14 November 2024.
Kegiatan ini berlangsung di Ruang Kegiatan Kerja Lapas Perempuan Kelas IIA Pekanbaru dan dihadiri oleh Kepala Lapas, Sri Astiana.
“Kegiatan ini merupakan bagian dari hak-hak warga binaan, yaitu mengikuti pelatihan kemandirian selama menjalani masa pidana di Lapas Perempuan Kelas IIA Pekanbaru,” ujar Sri Astiana.
Sri Astiana menjelaskan bahwa program pelatihan ini bertujuan mengembangkan potensi serta keterampilan para WBP, sehingga mereka memiliki bekal untuk kembali ke masyarakat dan menghindari perbuatan melanggar hukum di kemudian hari.
“Harapan kami, pelatihan ini mampu membekali warga binaan dengan keterampilan hidup yang memadai, sehingga setelah menyelesaikan masa hukuman, mereka dapat berkontribusi positif di tengah masyarakat,” tambahnya.
Pelatihan ini diadakan melalui kerja sama dengan Vision Training Center Pekanbaru, lembaga pelatihan pendidikan yang berlokasi di Kota Pekanbaru, Provinsi Riau.
Pimpinan Vision Training Center Pekanbaru, Afisi Sabri, mengungkapkan bahwa pelatihan ini terlaksana berkat kerja sama yang baik dengan Lapas Perempuan Kelas IIA Pekanbaru.
Kegiatan tersebut berfokus pada pelatihan keterampilan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di bidang barista, yang diikuti oleh 20 warga binaan terpilih.
“Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan warga binaan agar mereka dapat memiliki peluang usaha di bidang barista setelah keluar dari lapas,” kata Afisi yang didampingi Kepala Seksi Kegiatan Kerja Lapas Perempuan Kelas IIA Pekanbaru, Mulyani, Minggu (15/12/2024).
Afisi menambahkan, pihaknya siap mendukung program pelatihan serupa di masa mendatang dengan Lapas Perempuan Kelas IIA Pekanbaru.
“Kami berharap kerja sama ini dapat berlanjut, karena Vision Training Center berkomitmen untuk membantu menciptakan warga binaan yang unggul dan siap berkompetisi setelah masa pidana selesai,” pungkasnya.
