PEKANBARU (RA) - Suporter klub sepak bola PSPS Pekanbaru, Asykar Theking, merayakan hari jadinya yang ke-23 di Riau Creative Hub (RCH), Jalan Arifin Ahmad, Pekanbaru, pada Sabtu (21/12/2024) malam. Dengan tema “23GENERATION,” perayaan ini menjadi simbol regenerasi dan pembaruan dalam mendukung PSPS Pekanbaru.
Diresmikan sebagai suporter terorganisir pada 21 Desember 2001, Asykar Theking adalah kelompok suporter pertama dan tertua PSPS. Warna khas biru tua yang mereka kenakan mewarnai Tribun Selatan (Curva Sud) di setiap pertandingan.
Acara tersebut dihadiri oleh berbagai tokoh, seperti Wali Kota Pekanbaru terpilih H. Agung Nugroho, Wakil Ketua DPRD Kota Pekanbaru Tengku Awendi, Plh Sekdako Pekanbaru Zarman Candra, Ketua KONI Pekanbaru M. Yasir, COO/Manager PSPS Pekanbaru Edward Riansyah, Badan Riau Creative Network, serta beberapa pendiri seperti Ian Tanjung, Nofrizal, Tomi, Ayah Suherman, Ustad Musir, dan perwakilan suporter dari berbagai daerah.
Perayaan dimulai dengan talk show bertajuk #THEKINGTALK yang membahas ekonomi kreatif dalam konteks suporter modern. Talk show ini menghadirkan pemateri dari Riau Creative Hub, seperti Arnindo (Mural Artist), Adrian Lovian (Film Maker), dan Maezar Davis (Ilustrator), dengan moderator Ketua Umum Asykar Theking, Irvannanda.
Selanjutnya, tari persembahan dan tepak sirih dipersembahkan oleh Puan Theking, simbol perempuan dalam komunitas ini. Ketua pelaksana kegiatan, Bayu Mandala Putra, berharap acara ini menjadi ajang untuk menyatukan semangat pendukung PSPS.
"Untuk menyuarakan persatuan demi memberikan spirit dan energi kepada tim kebanggaan, yaitu PSPS, di setiap pertandingan," ujar Bayu.
Ketua Umum Asykar Theking, Irvannanda, S.Kom., menambahkan bahwa ulang tahun ke-23 ini menjadi tonggak kebangkitan Asykar Theking untuk terus berkembang sebagai wadah kreativitas anak muda di Pekanbaru dan Riau.
"Asykar Theking telah bertransformasi menjadi wadah yang inklusif, mengakomodasi berbagai latar belakang individu menjadi sebuah kesatuan. Kami juga ingin menjadi platform pengembangan minat dan bakat," tuturnya.
Salah satu pendiri Asykar Theking, Ian Tanjung, turut hadir dan memberikan pandangannya mengenai perjalanan komunitas suporter ini. Ia menyampaikan rasa bangga atas konsistensi dan dedikasi yang telah ditunjukkan oleh Asykar Theking.
"Asykar Theking telah menjadi rumah bagi banyak orang yang memiliki cinta dan komitmen terhadap PSPS Pekanbaru. Saya bangga melihat bagaimana komunitas ini terus bertahan, bahkan berkembang menjadi lebih kreatif dan inklusif," ujar Ian.
Ian juga menyoroti pentingnya keberlanjutan komunitas melalui regenerasi dan kolaborasi. "Regenerasi bukan hanya tentang jumlah anggota baru, tetapi juga tentang menanamkan nilai-nilai yang telah menjadi fondasi Asykar Theking sejak awal. Kita harus memastikan bahwa semangat loyalitas dan kreativitas tetap menjadi inti komunitas ini," tambahnya.
Ian mengajak para pendiri Asykar Theking untuk kembali duduk bersama dalam rangka menyusun strategi mendukung PSPS Pekanbaru di masa depan.
"Saya berharap kita semua, para pendiri, bisa kembali bersatu untuk membawa PSPS Pekanbaru ke level yang lebih tinggi. Mari kita jadikan momen ini sebagai awal dari sinergi baru, tidak hanya untuk Asykar Theking, tetapi juga untuk kejayaan PSPS," tegas Ian.
Wali Kota Pekanbaru terpilih, H. Agung Nugroho, turut memberikan ucapan selamat atas hari jadi Asykar Theking. Ia juga mengenang pengalamannya mendukung PSPS saat berlaga di Liga 1.
"Saya ingin menyampaikan apresiasi atas dedikasi Asykar Theking selama 23 tahun mendukung PSPS Pekanbaru. Semangat kalian tidak hanya membanggakan, tetapi juga menjadi inspirasi bagi masyarakat Pekanbaru," ucap Agung.
Lebih lanjut, Agung mengajak para suporter untuk terus menjaga kebersamaan dan kekompakan.
"Saya percaya, di tangan para suporter yang penuh kreativitas dan semangat seperti kalian, PSPS Pekanbaru bisa kembali berjaya. Bersama-sama, kita wujudkan mimpi membawa PSPS kembali ke kasta tertinggi sepak bola nasional," tambahnya.
Meski sempat diguyur hujan lebat, acara tetap berlangsung meriah dengan pertunjukan perkusi chant, pyro show, dan penampilan musik. Perayaan ditutup dengan pemotongan tumpeng sebagai simbol rasa syukur, diiringi nyanyian anthem Asykar Theking oleh seluruh peserta.