Sampah Menumpuk, Dewan Kritik Pemko Pekanbaru yang Dinilai Tanpa Perencanaan

Sampah Menumpuk, Dewan Kritik Pemko Pekanbaru yang Dinilai Tanpa Perencanaan
Foto: Tumpukan sampah di Jalan Soekarno-Hatta Pekanbaru baru-baru ini. (JA)

PEKANBARU (RA) – Penumpukan sampah yang berulang di Kota Pekanbaru, terutama menjelang pergantian tahun, mendapat sorotan tajam dari Sekretaris Komisi IV DPRD Kota Pekanbaru, Roni Amriel. Ia menilai Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru dan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) tidak memiliki perencanaan matang untuk mengatasi persoalan sampah yang semakin parah.

"Tumpukan sampah yang tidak pada tempatnya memang sudah jadi pemandangan biasa sepanjang tahun. Namun, menjelang akhir tahun seperti sekarang, kondisinya semakin mengkhawatirkan. Hal ini menunjukkan kurangnya perencanaan matang dari Pemko," ujar Roni, Sabtu (4/1).

Menurutnya, penumpukan sampah yang makin menggunung menunjukkan adanya kekosongan operasional dalam pengangkutan sampah. Masalah ini bukan hanya soal pergantian pihak ketiga sebagai pengelola sampah, tetapi juga lemahnya perencanaan dari awal.

Roni mengungkapkan keprihatinannya atas kondisi sampah yang menumpuk di pinggir jalan hingga wilayah perkotaan, yang disebutnya sebagai tumpukan ilegal. Ia menilai hal ini sangat memalukan bagi kota yang pernah meraih Adipura sebanyak delapan kali, tujuh di antaranya secara berturut-turut.

"DLHK Kota Pekanbaru harus bertanggung jawab penuh atas penumpukan ini. Mereka harus segera memerintahkan rekanan untuk mengangkut tumpukan sampah tersebut," tegasnya.

Roni meminta agar masalah ini segera diatasi dan tidak terulang di masa depan. Ia mengingatkan pengalaman beberapa tahun lalu ketika Pekanbaru sempat mengalami krisis sampah yang membuat kota tersebut seakan berubah menjadi tempat pembuangan sampah raksasa.

"Jangan sampai Pekanbaru kembali dikenal sebagai kota tumpukan sampah. Ini adalah tanggung jawab besar yang harus segera diselesaikan," tambah politisi Golkar ini.

Dalam penutupnya, Roni berharap DLHK dan Pemko Pekanbaru dapat segera menemukan solusi jangka panjang untuk mengatasi masalah pengelolaan sampah. Selain itu, ia mengingatkan pentingnya perencanaan yang matang agar kota ini tidak hanya bersih secara fisik, tetapi juga mempertahankan reputasinya sebagai kota yang pernah menjadi kebanggaan dengan raihan Adipura.

"Masalah ini harus menjadi pelajaran bagi kita semua. Kebersihan kota adalah tanggung jawab bersama, dan DLHK harus menjadi garda terdepan dalam hal ini," pungkasnya.

 

 

Berita Lainnya

index