PEKANBARU (RA) – Kecelakaan maut melibatkan Bus Trans Metro Pekanbaru (TMP) terjadi di Jalan Soekarno Hatta, Kecamatan Payung Sekaki, Kota Pekanbaru, Kamis (2/1/2025). Seorang pelajar bernama Roy Martin tewas setelah ditabrak bus saat sedang menyeberang jalan.
Ibu korban, Halidar, menyampaikan harapannya agar pihak pengelola bus memberikan santunan dan batu nisan untuk anaknya.
"Saya hanya meminta pihak pengelola untuk memberikan uang santunan dan membuatkan batu nisan untuk anak saya. Batu nisan itu yang terpenting karena anak saya belum sampai 100 hari," ujar Halidar kepada Riau Aktual, Senin (13/1/2025).
Halidar menceritakan kronologi kejadian tersebut. Saat itu, Roy sedang joging seperti biasa. Saat hendak menyeberang jalan, sebuah mobil Mitsubishi Pajero Sport berhenti untuk memberikan jalan. Namun, Bus TMP yang melaju dari arah yang sama menabraknya.
"Anak saya sudah hampir sampai ke trotoar, tapi bus datang tiba-tiba dan langsung menabraknya," tuturnya.
Roy sempat dilarikan ke Rumah Sakit Ibnu Sina untuk mendapat perawatan. Namun, nyawanya tidak tertolong.
"Sesampainya di rumah sakit, anak saya mengeluh sakit di perut dan kaki. Tak lama, saat magrib, dia meninggal dunia," jelas Halidar.
Di sisi lain, Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasatlantas) Polresta Pekanbaru, AKP I Made Juni Artawan, menyatakan bahwa pihaknya telah mengamankan pengemudi bus, Syafrizal (47), dan sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut.
"Kami akan menggelar perkara besok untuk menentukan status hukum pengemudi," kata AKP I Made Juni Artawan, Senin (13/1/2025).
Menurutnya, kecelakaan tersebut terjadi karena kurangnya konsentrasi pengemudi bus saat melaju di kawasan depan SD Darma Yudha.
"Korban sedang menyeberang jalan saat bus melaju dari arah utara ke selatan. Pengemudi diduga tidak berhati-hati sehingga menabrak korban," jelasnya.
Setelah kejadian, polisi segera melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memeriksa saksi-saksi.
"Pengemudi sudah diamankan, dan kami masih menunggu hasil gelar perkara untuk menentukan langkah hukum selanjutnya," tutup AKP I Made.