Mahasiswa UMRI Gelar Sosialisasi Anti-Korupsi di SMAN 10 Pekanbaru

Mahasiswa UMRI Gelar Sosialisasi Anti-Korupsi di SMAN 10 Pekanbaru
Mahasiswa UMRI Gelar Sosialisasi Anti-Korupsi.

PEKANBARU (RA) - Mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) dari Kelompok 4 Kelas GTC 17 mengadakan sosialisasi bertema Anti-Korupsi di SMAN 10 Pekanbaru pada Rabu (9/1) lalu. 

Kegiatan ini merupakan bagian dari tugas mata kuliah Pancasila yang diampu oleh Fahmi Salsabila, SS, M.Si. Tujuannya adalah meningkatkan kesadaran pelajar tentang bahaya korupsi serta pentingnya peran generasi muda dalam menciptakan masyarakat yang bersih dan berintegritas.

Dalam kegiatan ini, mahasiswa UMRI menyampaikan materi tentang pengertian korupsi, dampak buruknya, dan langkah-langkah pencegahan perilaku koruptif. 

Para siswa SMAN 10 Pekanbaru diajak untuk aktif berdiskusi dan berbagi pandangan mengenai cara-cara sederhana dalam kehidupan sehari-hari yang dapat membantu menghindari praktik korupsi.

Anggota Kelompok 4 mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk pengabdian kepada masyarakat untuk menanamkan nilai-nilai kejujuran dan integritas. 

"Melalui sosialisasi ini, kami berharap dapat memberikan pemahaman kepada teman-teman siswa di SMAN 10 tentang betapa merugikannya korupsi serta pentingnya menjaga nilai-nilai moral dalam kehidupan sehari-hari," ujar mereka.

Dosen pengampu mata kuliah Pancasila, Fahmi Salsabila, SS, M.Si, yang turut memberikan arahan selama persiapan, menegaskan pentingnya memulai pemberantasan korupsi sejak dini. 

"Sebagai generasi penerus bangsa, mahasiswa dan pelajar memiliki tanggung jawab untuk menjaga integritas dan tidak terlibat dalam praktik-praktik yang merugikan negara," tutur Fahmi.

Kepala SMAN 10 Pekanbaru, Dra. Siti Hajar, M.Pd, memberikan apresiasi terhadap inisiatif mahasiswa UMRI dalam menggelar acara ini.

"Sosialisasi tentang anti-korupsi ini sangat relevan dengan upaya kami dalam membentuk karakter siswa yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki integritas yang tinggi," ungkapnya.

Sebagai penutup, mahasiswa membagikan materi edukasi berupa leaflet dan poster yang berisi pesan-pesan anti-korupsi. Diharapkan, materi tersebut dapat menjadi referensi bagi siswa untuk memahami dan menjaga nilai-nilai kejujuran serta ikut berperan aktif dalam menciptakan lingkungan yang bebas dari korupsi.

Berita Lainnya

index