RIAU (RA) - Bencana banjir yang melanda sejumlah wilayah di Provinsi Riau tak hanya menyebabkan kerugian material, tetapi juga membawa dampak serius pada kesehatan masyarakat.
Dinas Kesehatan (Diskes) Riau memperingatkan masyarakat, khususnya korban banjir, untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap berbagai penyakit yang rentan muncul, seperti diare, penyakit kulit, hingga infeksi saluran pernapasan akut (ISPA).
"Banjir dapat berdampak serius pada kesehatan masyarakat, terutama mereka yang menjadi korban langsung," ujar Kepala Diskes Riau, drg. Sri Sadono Mulyanto, Minggu (19/1/2025).
Menurut pria yang akrab disapa Ibeng ini, situasi banjir sering kali memicu munculnya penyakit akibat keterbatasan air bersih dan buruknya sanitasi di daerah terdampak.
Meski belum ada permintaan bantuan medis resmi dari kabupaten/kota, Diskes Riau telah mengirimkan tim ke lapangan untuk memberikan sosialisasi dan memantau kondisi kesehatan masyarakat.
Salah satu wilayah yang telah mendapat perhatian adalah Kabupaten Indragiri Hilir. Tim Diskes yang turun ke lokasi memberikan edukasi tentang pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan selama masa banjir.
"Biasanya saat banjir terjadi, penyakit seperti diare, penyakit kulit, dan ISPA sering menyerang. Ini yang harus diantisipasi," jelas Ibeng.
Ia menambahkan bahwa prioritas utama tim di lapangan adalah memastikan ketersediaan air bersih bagi warga terdampak.
"Jika air yang digunakan tidak bersih dan sanitasi buruk, risiko penyakit seperti diare dan penyakit kulit meningkat. Oleh karena itu, kami selalu memastikan distribusi air bersih ke wilayah terdampak banjir," tegasnya.
Selain itu, masyarakat diimbau untuk segera melapor jika ada kebutuhan medis mendesak atau gejala penyakit yang mulai muncul.
