PELALAWAN (RA) – Aksi premanisme kembali terjadi di Jalur Lintas Timur (Jalintim) Pangkalan Kerinci, tepatnya di area SPBU Kabupaten Pelalawan, Riau, pada Selasa malam, (21/1/2025).
Dimana aksi tersebut ini menjadi viral setelah sebuah video diunggah ke media sosial oleh akun TikTok @chikachika570. Video tersebut telah ditonton lebih dari satu juta kali dan dibagikan secara luas.
Dalam video berdurasi singkat itu, tampak seorang sopir mobil diberhentikan secara paksa oleh beberapa pria yang mengendarai mobil Avanza hitam.
Sopir tersebut, yang juga merekam kejadian itu, terdengar mengungkapkan kekecewaannya atas tindakan yang ia alami.
"Kami diberhentikan secara paksa. Ini ramai-ramai yang memberhentikan kami. Kami dikejar dan diberhentikan paksa," kata korban dalam rekaman video yang diunggah.
Korban menjelaskan bahwa barang yang diangkut di mobil pikapnya adalah paket pengiriman dari perusahaan jasa ekspedisi. Ia bahkan menantang pihak yang menghentikannya untuk membawa masalah tersebut ke kantor polisi.
"Ini adalah paket SiCepat. Kalau tidak percaya, bawa ini ke Polsek," ungkapnya.
Ironisnya, para pria yang menghentikan korban mengaku sebagai awak media, namun enggan menyebutkan identitas media yang mereka wakili.
Ketegangan semakin memuncak saat salah satu dari mereka mencoba merampas ponsel korban yang sedang merekam kejadian. Pria tersebut bahkan disebut-sebut melakukan pemukulan.
"Ini kekerasan! Mereka melakukan pemukulan di tempat umum," ucap korban dalam video.
Upaya untuk meminta keterangan dari Kasatreskrim Polres Pelalawan, Iptu Gede Yoga, juga belum membuahkan hasil hingga berita ini diturunkan.