PEKANBARU (RA) - Wakil Walikota Pekanbaru Ayat Cahyadi SSi, secara resmi membuka Bimbingan Teknis (Bimtek) Literasi Teknologi Informasi Komunikasi (TIK) Bagi Komunitas Perempuan dengan tema " Pemanfaatan TIK untuk tujuan produktif " di Hotel Kriyad Pesona, Kamis (7/4).

Kegiatan ini mempunyai tujuan untuk membantu pemerintah daerah dalam meningkatkan literasi TIK masyakat, pusat penelitian dan pengembangan literasi dan profesi Kominfo, Badan Penelitian dan Pengembangan SDM, Kementerian Komunikasi dan Informatika RI. Peserta Bimbingan Teknis Literasi TIK Bagi Komunitas Perempuan ini diikuti oleh perwakilan dari kelompok dan organisasi perempuan di kota pekanbaru.

Wakil Walikota mengucapkan terima kasih kepada  Kementerian komunikasi dan informatika RI yang telah menyelenggarakan programnya di kota pekanbaru sehingga para komunitas perempuan dari berbagai kelompok atau organisasi yang ada di kota pekanbaru dapat mengambil manfaat dari Bimtek ini.

"Kami dari pemerintah kota pekanbaru mengharapkan kepada para peserta agar serius dalam mengikuti bimtek ini karena ini sangat bermanfaat bagi ibu-ibu dalam pendidikan dan perkembangan anak," kata Dia.

Ayat mengatakan, TIK pada zaman sekarang ini sangat pesat kemajuannya, contohnya saja berdagang tidak hanya di pasar atau swalayan tetapi bisa dilakukan di rumah dan juga ada media sosial untuk pertemanan. Ketika salah penggunaannya maka seseorang bisa terjebak dalam hal yang tidak baik seperti penjualan manusia, kegiatan pornografi dan menimbah ilmu yang menyesatkan sehingga dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pemikiran anak.

"Maka sangat diharapkan kepada para ibu-ibu kota pekanbaru agar selalu memantau anak-anaknya ketika menggunakan smartphon,laptop atau komputer untuk selalu mengontrol agar tidak terjebak dalam hal-hal yang tidak baik,"tegas wawako.

Kegiatan ini dihadiri juga oleh Kepala Puslitbang Literasi dan Profesi Prof Dr Gati Gayatri MA, Kepala Badan Litbang SDM Dr Basuki Yusuf Iskandar MA, Widyaiswara Kementerian Kominfo Dr Suprawoto SH MSi, Deputi Bidang Perlindungan Anak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan perlindungan anak, dan lainnya.(rls/Humas)