Pemko Pekanbaru Diminta Atur Jam Operasional Warnet

Pemko Pekanbaru Diminta Atur Jam Operasional Warnet
ilustrasi

PEKANBARU (RA) - Menjamurnya warung internet (Warnet) di Kota Pekanbaru menjadi ancaman serius generasi muda. Dimana, warnet yang tidak memiliki aturan, beroperasi sampai larut malam, disebut sebagai sarang kejahatan.

"Masyarakat minta agar warnet yang beroperasi sampai pagi agar ditata dan ditegur, karena di sana menghasilkan pelaku kejahatan, perampok hingga pencuri kotak infak masjid," ungkap Anggota DPRD Kota Pekanbaru Mulyadi, Jum'at (8/4/2016).

Aspirasi masyarakat ini diterima Mulyadi saat melaksanakan reses di Labuh Baru Timur kecamatan Tampan, pekan kemarin. Menurut Politisi PKS ini, warga sangat khawatir dengan keberadaan warnet yang beroperasi sampai pagi, karena para remaja ketagihan game online yang memaksa mereka harus melakukan tindak kejahatan untuk mendapatkan uang bermain internet.

"Dan ini terbukti, beberapa waktu lalu ada seorang remaja ditangkap karena mencuri kotak infak masjid, ditanyakan mengapa dia mencuri, katanya untuk game online," tutur Mulyadi.

Sejak adanya warnet beroperasi sampai pagi, di daerah tersebut kata Mulyadi sesuai laporan yang disampaikan warga, anak-anak menjadi liar dan jarang tidur di rumah. Untuk itu, Mulyadi menyikapi aspirasi ini dengan serius yakni mengatur jam operasi warnet.

"Saya bilang, seharusnya memang jam operasional warnet cuma sampai jam 22.00 WIB, tidak boleh lebih," katanya.

Untuk itu, kepada Pemko Pekanbaru diminta membuat aturan sehingga para pengusaha warnet lebih tertib. "Jika nantinya Satpol PP tidak bisa mengawasi karena kita memang kekurangan personil, jika sudah ada aturan bisa diawasi sama-sama oleh masyarakat," terang Mulyadi.

Selain aspirasi warnet, dalam reses Mulyadi, warga juga mengeluhkan persoalan saluran air, dimana drainase yang ada saat ini semakin sempit dan saat hujan turun, pemukiman warga tergenang air.

"Aspirasi ini akan saya sampaikan ke pihak eksekutif, agar apa yang diinginkan masyarakat bisa diperhatikan dan dilaksanakan dengan baik oleh dinas terkait," pungkasnya.

Laporan : MAD

Follow WhatsApp Channel RiauAktual untuk update berita terbaru setiap hari
Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index