PEKANBARU (RA) - Anggota DPRD Pekanbaru Jhon Romi Sinaga meminta Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru untuk selektif terhadap masuknya masyarakat non domisili atau investor ke Pekanbaru.
Hal ini terkait iklim investasi di Kota Pekanbaru, yang meski terus berkembang, namun bisa membuat masyarakat Pekanbaru malah menjadi buruh di kampung halamannya sendiri.
"Kita tidak melarang investor, tapi batasannya harus sama-sama kita kontrol. setidaknya, seperti beberapa daerah di Indonesia. Bagaimana masyarakat bisa tetap sejahtera meski banyak lahan mereka yang disewakan ke investor. Tidak dijual, namun cukup disewakan," ucap Romi ketika berbincang bersama RiauAktual.com, Minggu (10/4/2016).
Politisi PDI Perjuangan mengakui, saat ini iklim investasi di Pekanbaru memang sangat tampak. Dan hal tersebut diharapkan juga mampu menekan angka kemiskinan di Kota Bertuah.
"Kita akui, Walikota Firdaus sukses membuat investor datang untuk menanamkan sahamnya di kota kita ini. Namun sekali lagi kita harapkan harus ada batasan, dan jangan sampai tuan rumah hanya menjadi buruh," tegasnya.
Disamping itu Anggota Komisi III DPRD Pekanbaru ini juga mengajak masyarakat jeli dan kreatif menggali peluang usaha swasta di daerah, dan jangan hanya terpatok ingin menjadi buruh ataupun pegawai negeri.
"Masyarakat harus memiliki tekad, bagaimana kita menggaji dan bukan di gaji," tandasnya.
Laporan : DON
