PEKANBARU (RA) - Kondisi genangan air di Kota Pekanbaru saat hujan turun kini masih saja menjadi permasalahan yang belum ditemukan solusi. DPRD Kota Pekanbaru menyebut bahwa genangan air ini dikarenakan saluran air yang tidak lagi layak.
"Perlu adanya pembenahan, kita lihat saluran air semakin kecil dan dangkal serta tertutupi sampah. Maka perlu adanya pembenahan agar air lancar dan tidak lagi menggenangi jalan maupun pemukiman warga saat hujan turun," ujar Anggota Komisi IV DPRD Kota Pekanbaru, Zaidir Albaiza SH MH, kepada wartawan, Selasa (12/4/2016).
Dijelaskan Politisi PKB ini, memang sangat miris jika melihat kondisi di lapangan, hujan deras turun tidak sampai 5 menit, jalanan dan pemukiman penduduk di beberapa daerah di Kota Pekanbaru menjadi banjir digenangi air.
"Ini perlu disikapi serius, kita harus memikirkan pemetaan yang tepat untuk aliran air ini agar lancar. Juga dipetakan drainase induk. Kalau drainase yang ada sekarang kita lihat kan alirannya tidak jelas, percuma juga," jelas Zaidir.
Di Kota Pekanbaru ada beberapa anak sungai dan Sungai Siak dan Sungai Kampar sebagai muara terakhirnya, maka drainase yang ada perlu dikoneksikan ke anak sungai agar air benar-benar mengalir dengan baik, sehingga tidak ada yang tersendat.
"Kalau sekarang kita lihat, diperbaiki dranase yang di hulu, di hilir yang banjir, diperbaiki lagi yang di hilir, ada lagi yang banjir, karena tadi, alirannya tidak jelas muara air ini kemana. Maka ini yang perlu dibenahi," ujar Zaidir lagi.
Ditambahkannya, adanya usaha di pinggir drainase juga perlu memperhatikan kebersihan. Karena ada laporan juga yang menyebutkan, sampah usaha yang ada di pinggir drainase membuat srainase tersumbat.
"Sampah jangan dibuang dalam saluran air, sediakan tempat dan sama-sama kita jaga saluran air ini, jangan nanti mengeluh tapi tidak pandai menjaga lingkungan," pungkasnya.
Laporan : RIK
