PEKANBARU (RA) - Aksi unjuk rasa ribuan mahasiswa di depan Kantor DPRD Riau, Senin (1/9/2025), tidak hanya diikuti oleh kalangan mahasiswa, tetapi juga sejumlah emak-emak yang turut hadir menyuarakan aspirasi mereka.
Dengan penuh emosi, mereka menyampaikan keluh kesah dan tuntutan kepada wakil rakyat maupun aparat kepolisian.
Salah satu emak-emak juga ikut kritik tajam kepada anggota DPRD Riau dan melakukan orasi di hadapan massa dan pimpinan DPRD Riau yang menemui massa aksi.
"Untuk anggota dewan yang terhormat, dulu saya kalian pilih. Kalian mengemis suara kami. Tapi saat kami datang kepada kalian, kami seperti mengemis," ujarnya lantang yang disambut sorakan massa.
Tak hanya itu, emak-emak juga menyampaikan pesan khusus kepada Kapolda Riau agar segera membebaskan mahasiswa yang ditahan di Jakarta.
"Untuk Bapak Kapolda, bebaskan anak kami (Mahasiswa Universitas Riau, Khariq Anhar). Kami tunggu janji kalian. Jangan lagi pikirkan perut sendiri, kalian juga punya anak," tegasnya.
Mereka menegaskan, tuntutan utama para ibu adalah kebebasan bagi mahasiswa yang ditahan. Jika tidak dipenuhi, mereka mengancam akan kembali turun ke jalan dengan jumlah yang lebih besar.
"Tuntutan kami sebagai ibu, pertama bebaskan anak kami. Kalau tidak, kami ibu-ibu di Kota Pekanbaru akan turun ke jalan," pungkasnya.
Aspirasi dari para emak-emak ini menambah warna dalam gelombang aksi yang berlangsung di depan Kantor DPRD Riau. Hingga kini, massa masih terus bertahan menyampaikan tuntutan mereka.
#Mahasiswa
#UNRI
#DPRD Provinsi Riau
