Mahasiswa Muhammadiyah Riau KKN di Siak, Edukasi Warga Kelola Sampah Rumah Tangga dengan Magot

Mahasiswa Muhammadiyah Riau KKN di Siak, Edukasi Warga Kelola Sampah Rumah Tangga dengan Magot
Mahasiswa KKN Muhammadiyah Riau foto bersama dengan ibu-ibu PKK, tokoh masyarakat dan warga usai kegiatan sosialisasi pengelolaan sampah, di Kampung Dayun.

SIAK (RA) - Persoalan sampah rumah tangga hingga kini masih menjadi tantangan besar di tengah masyarakat, khususnya di kawasan pedesaan. Sampah yang tidak dikelola dengan baik kerap menumpuk, menimbulkan bau tidak sedap, bahkan berpotensi menjadi sumber penyakit.

Hal ini menjadi perhatian kelompok 132 mahasiswa Universitas Muhammadiyah Riau yang tengah menjalani Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Kecamatan Dayun, Kabupaten Siak.

Mereka menggandeng ibu-ibu PKK, tokoh masyarakat, pemuda, dan warga melalui kegiatan sosialisasi di Balai Kampung Dayun, Selasa (2/9/2025).

Ketua Kelompok 132, Ikhsan Ramadhan, menjelaskan bahwa salah satu solusi pengelolaan sampah rumah tangga adalah melalui pemilahan sampah dan pemanfaatan larva magot (Black Soldier Fly/BSF).

"Sampah organik seperti sisa makanan, kulit buah, dan sayuran sebaiknya dipisahkan dari sampah anorganik seperti plastik, botol, dan kaleng. Pemilahan ini dapat mengurangi volume sampah yang berakhir di TPA, sekaligus memudahkan proses pengolahan lebih lanjut," ujar Ikhsan.

Selain memilah sampah, mahasiswa juga memperkenalkan inovasi ramah lingkungan berupa pemanfaatan magot. Larva magot mampu mengurai sampah organik dengan cepat dan menghasilkan produk bernilai ekonomis.

"Larva magot bisa dijadikan pakan ternak kaya nutrisi, sementara sisa olahan berupa kasgot dapat digunakan sebagai pupuk organik untuk pertanian," tambahnya.

Dalam kegiatan tersebut, warga terlihat antusias. Sejumlah peserta aktif bertanya tentang cara praktis memilah sampah di rumah hingga langkah awal membudidayakan magot secara sederhana.

Ikhsan menegaskan, sosialisasi ini bukan hanya penyampaian materi, melainkan upaya mendorong lahirnya kebiasaan baru dalam kehidupan sehari-hari.

"Kami berharap masyarakat membiasakan diri memilah sampah sejak dari rumah, serta memanfaatkan magot sebagai solusi ramah lingkungan sekaligus bernilai ekonomis," tutupnya.

Dengan adanya program ini, mahasiswa berharap masyarakat Dayun dapat menerapkan pola hidup bersih, sehat, dan produktif, sekaligus mewujudkan desa yang mandiri serta berkelanjutan dalam pengelolaan sampah rumah tangga.

#Mahasiswa #Siak

Follow WhatsApp Channel RiauAktual untuk update berita terbaru setiap hari
Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index