PEKANBARU (RA) - Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Kakanwil Ditjenpas) Riau, Maizar, bergerak cepat usai insiden pelarian warga binaan dari Rutan Kelas IIB Siak Sri Indrapura.

Sebagai langkah tegas, Maizar menarik Kepala Rutan (Karutan) dan Kepala Kesatuan Pengamanan Rutan (KPR) untuk menjalani pemeriksaan mendalam.

"Langkah ini kami ambil agar penanganan kasus berjalan profesional tanpa mengganggu stabilitas operasional di Rutan Siak," ujar Maizar, Kamis (23/10/2025).

Untuk memastikan aktivitas tetap berjalan, Maizar menunjuk Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Rutan dan Plt Kepala Pengamanan Rutan.

Sementara pejabat yang ditarik diberi mandat khusus untuk fokus membantu pencarian dan penangkapan tahanan yang melarikan diri bersama tim gabungan yang telah dibentuk.

Kakanwil juga mengoordinasikan langkah pengamanan bersama TNI dan Polres Siak Sri Indrapura guna mempercepat proses pengejaran terhadap satu tahanan yang masih buron.

"Kami berkomitmen menjaga situasi tetap kondusif dan memastikan seluruh tahanan yang kabur segera diamankan," tegas Maizar.

Sebagai bagian dari evaluasi, Satuan Operasional Kepatuhan Internal Pemasyarakatan (Satops Patnal) Kanwil Ditjenpas Riau juga melakukan pemeriksaan terhadap petugas Rutan Siak.

Pemeriksaan ini bertujuan memastikan tugas dan tanggung jawab dijalankan sesuai SOP dan ketentuan yang berlaku.

Tak hanya itu, empat narapidana dipindahkan ke Lembaga Pemasyarakatan di Nusakambangan, termasuk dua napi pelaku pelarian yang sudah ditangkap kembali.

Pemindahan ini dilakukan untuk memperketat pengawasan dan memberikan efek jera.

"Kami tidak mentoleransi pelanggaran yang dapat mengancam keamanan dan ketertiban di lingkungan pemasyarakatan," tegas Maizar.

#tahanan kabur #Siak #Hukrim