Pemkab Siak Lunasi Utang Hampir Rp200 Miliar, Sisanya akan Dicicil hingga 2026

Pemkab Siak Lunasi Utang Hampir Rp200 Miliar, Sisanya akan Dicicil hingga 2026
Bupati Siak, Afni Zulkifli.

SIAK (RA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Siak di bawah kepemimpinan Bupati Afni, yang baru menjabat lima bulan, menunjukkan keseriusan dalam memperbaiki tata kelola dan stabilitas keuangan daerah.

Berdasarkan data per 20 Oktober 2025, Pemkab Siak telah melunasi utang sebesar Rp198,29 miliar dari total tunda bayar tahun anggaran 2024 yang mencapai Rp326,94 miliar.

Artinya, sekitar 60,65 persen kewajiban daerah telah diselesaikan.

"Sejak awal kami fokus menata keuangan dan menuntaskan kewajiban daerah. Tapi pekerjaan infrastruktur dan pelayanan publik tetap kita jalankan tahun ini," ujar Bupati Afni, Senin (3/11/2025).

Dari total tunda bayar, Rp279,70 miliar telah dianggarkan kembali dalam APBD 2025, sedangkan Rp47,23 miliar belum dianggarkan dan akan menjadi prioritas penyelesaian berikutnya.

Masih ada sisa utang sekitar Rp128,65 miliar yang akan dicicil secara bertahap hingga 2026.

Beberapa organisasi perangkat daerah (OPD) dengan nilai tunda bayar terbesar antara lain:

Dinas PUPR: Rp103,97 miliar (dibayar 69,24%)

Dinas Kesehatan: Rp56,65 miliar (dibayar 58,33%)

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan: Rp30,41 miliar (dibayar 35,55%)

Selain itu, OPD lain seperti Sekretariat Daerah, Dinas Perhubungan, dan Dinas Pertanian juga mencatat progres pembayaran di atas 60 persen.

Afni menegaskan, penyelesaian utang tidak mengganggu pelayanan publik. Gaji ASN dan non-ASN tetap dibayar tepat waktu, sementara program kerakyatan tetap berjalan.

"Kami menjaga fiskal Siak tetap sehat. Penyelesaian utang tidak boleh mengorbankan pelayanan publik," tegasnya.

Selain melunasi utang besar, Pemkab Siak juga telah menyelesaikan tunda bayar beasiswa PKH 2024 senilai Rp8,4 miliar di awal masa jabatan Afni–Syamsurizal.

Untuk mendukung pemulihan ekonomi, Pemkab Siak juga memprioritaskan pembangunan infrastruktur jalan di tiga kecamatan dengan total anggaran Rp24,46 miliar, antara lain:

Jalan Sawit Permai-Teluk Merbau (1,5 km).

Jalan Poros Lubuk Miyam-Kuala Gasib (3 km).

Jalan Siak-Tumang (Merempan Hulu) (1,5 km).

Program ini diharapkan memperlancar konektivitas antarwilayah dan memperkuat ekonomi lokal, khususnya sektor pertanian dan perkebunan.

"Kita ingin Siak terus bergerak maju meskipun di tengah tantangan fiskal. Semua pihak harus tetap semangat membangun daerah," tutup Afni.

#Siak

Follow WhatsApp Channel RiauAktual untuk update berita terbaru setiap hari
Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index