JAKARTA (RA) - Bupati Siak Dr. Afni Zulkifli melakukan kunjungan kerja ke Badan Pengelola Dana Perkebunan(BPDP) di Jakarta.
Kunjungan tersebut bertujuan memperkuat kerja sama dalam mendukung Program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) dan pembangunan sarana pendukung perkebunan di Kabupaten Siak.
Dalam pertemuan itu, Bupati Afni memaparkan potensi besar sektor perkebunan di Siak, di mana 63,6 persen lahan sawit merupakan milik rakyat, dengan luas mencapai 229.974 hektare.
Sementara perkebunan swasta mencakup 33,7 persen, dan perkebunan negara 2,7 persen.
"Mayoritas kebun sawit di Siak milik rakyat, karena itu dukungan program PSR sangat penting untuk meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani," ujar Afni, Selasa (4/11/2025).
Hingga kini, realisasi PSR di Siak mencapai 5.184 hektare dengan nilai bantuan Rp137,5 miliar, melibatkan 2.105 pekebun dari 34 kelembagaan di 5 kecamatan.
Tahun 2025, program peremajaan seluas 1.200 hektare tengah berjalan, dan tahun 2026 diusulkan tambahan 1.085 hektare di 8 desa dan 6 kecamatan.
Afni juga menekankan pentingnya pembangunan sarana dan prasarana (sapras) pendukung kebun. Program dari BPDP pada 2023-2024 disebut telah memberikan dampak signifikan bagi petani.
Di antaranya, pembuatan jalan kebun sepanjang 3,3 km di Koperasi Tenera Jaya, Kampung Teluk Mesjid, Kecamatan Sungai Apit, serta pembangunan akses jalan 8 km menuju pelabuhan di Koperasi Produsen Rimba Mutiara Banso Riau, Kampung Kuala Gasib.
Selain itu, BPDP juga menyalurkan bantuan dump truck untuk Koperasi Karya Dharma III di Kecamatan Koto Gasib.
"Kami ingin memastikan hasil sawit rakyat bisa diangkut dengan lancar dan efisien. Infrastruktur ini penting bagi peningkatan produktivitas," jelas Bupati Siak.
Bupati Afni juga mengusulkan program penguatan SDM pekebun melalui 12 jenis pelatihan untuk 743 peserta pada tahun 2026, mencakup pelatihan budidaya, pascapanen, hingga pembuatan pupuk organik.
Program ini akan terintegrasi dengan Beasiswa Anak Petani Sawit (BAPS) yang diinisiasi BPDPKS.
"Tahun 2025 dari 332 pendaftar, 211 anak petani diterima. Kami berharap kuota beasiswa bisa ditingkatkan agar regenerasi tenaga ahli di sektor sawit terus berjalan," kata Afni.
Pihak BPDP yang diwakili Adi Sucipto, Pejabat Pembuat Komitmen, mengapresiasi langkah cepat Pemkab Siak.
"Kami menyambut baik inisiatif Bupati Siak dalam memperkuat kelembagaan petani dan memperjuangkan usulan PSR serta sarpras sesuai regulasi. Ini bentuk sinergi yang ideal," ujar Adi.
BPDP menegaskan, program PSR dan sarpras diarahkan untuk meningkatkan produktivitas tanpa perluasan lahan, sekaligus mendorong sertifikasi Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO) bagi pekebun rakyat.
Sebagai tindak lanjut, Bupati Afni menyatakan akan menggelar rapat koordinasi dengan OPD terkait untuk menyiapkan dokumen dan langkah strategis guna memperkuat usulan Kabupaten Siak kepada BPDP.
#Siak
