PEKANBARU (RA) - Ketua Umum DPP Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo), Dr. Gulat ME Manurung, menegaskan pentingnya peran generasi muda dalam mengampanyekan citra positif industri sawit Indonesia.

Hal itu ia sampaikan Gulat kepada riauaktual.com di sela-sela kegiatan Sawit Creator Academy (Story) yang digelar oleh Asosiasi Planters Muda Indonesia (APMI) di Universitas Lancang Kuning, Pekanbaru. Kebetulan, dia merupakan salah satu pembicaranya.

Dalam pemaparannya, Gulat mengakui masih sangat minim keterlibatan generasi milenial dan gen Z dalam kampanye sawit berkelanjutan.

Menurutnya, narasi mengenai industri sawit selama ini terlalu didominasi kalangan tertentu, sementara suara anak muda, terutama yang berasal dari keluarga petani sawit, belum dilakukan maksimal. Padahal banyak platform media sosial yang bisa digunakan untuk menyampaikan narasi-narasi itu.

"Kita selama ini tidak pernah melibatkan anak-anak muda milenial atau gen Z, termasuk anak-anak petani sawit dan Asosiasi Planters Muda Indonesia (APMI)," ujar Gulat.

Ia menilai, kelompok muda justru memiliki kemampuan besar dalam menciptakan narasi kreatif yang mampu mengimbangi kampanye negatif yang sering menyerang industri sawit nasional.

Gulat berharap, langkah APMI yang memulai gerakan di Riau dapat menyebar ke berbagai provinsi lainnya.

Dengan begitu, semakin banyak anak muda yang terdorong untuk ikut berkompetisi dan berkarya melalui konten kreatif di media sosial, membawa pesan bahwa sawit Indonesia merupakan komoditas strategis yang dikelola dengan prinsip keberlanjutan.

"Saya berharap setelah di Riau, APMI bisa bergerak ke provinsi lain, menghimpun semua anak-anak petani sawit untuk berlomba menjadi konten kreator sawit baik untuk dunia," tegasnya.

Acara Sawit Creator Academy sendiri menjadi wadah bagi mahasiswa, terutama penerima beasiswa sawit dari berbagai daerah untuk belajar membangun konten kreatif bertema sawit, sekaligus memperkuat pemahaman tentang pentingnya industri kelapa sawit bagi perekonomian Indonesia.

Gulat meyakini, dengan keterlibatan generasi muda, kampanye sawit baik akan menjadi lebih kuat, inovatif, dan mudah diterima publik global.