BENGKALIS (RA) - Bupati Bengkalis Kasmarni resmi melantik 31 Pejabat Tinggi Pratama (PTP) hasil evaluasi kinerja yang dilakukan beberapa pekan terakhir.

Meski seluruh pejabat eselon II tetap menjabat, lebih dari separuhnya mengalami rotasi jabatan strategis di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bengkalis.

Pelantikan yang awalnya dijadwalkan berlangsung, Jumat (21/11/2025) sore, dipercepat dan digelar pukul 14.00 WIB di Ruang Dang Merdu Kantor Bupati Bengkalis.

Rotasi sejumlah pimpinan OPD menjadi sorotan dalam pelantikan kali ini. Beberapa pergeseran jabatan yang mencuri perhatian di antaranya:

Kepala Diskominfotik kini dijabat Agus Sofyan, menggantikan Suwarto. Agus sebelumnya merupakan Kaban Kesbangpol, sementara posisi lamanya diisi Suwarto.

Kepala Dinas Sosial resmi diisi Hambali, menggantikan Paulina yang berpindah menjadi Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan KB.

Basuki Rakhmad, eks Kepala DLH, kini memimpin Dinas Koperasi dan UKM.

Sufandi, mantan Kalaksa BPBD, kini menjabat Kepala Dinas Perkebunan. Posisi Kalaksa BPBD digantikan Salman Alfarisi, yang sebelumnya memimpin Disnakertrans.

Kasatpol PP yang sebelumnya masih Plt, kini resmi dijabat Alfakhurrazi, mantan Kepala Damkar Bengkalis.

Kepala Dinas PUPR kini beralih kepada Supardi, yang sebelumnya mengomandoi Dinas Permukiman. Jabatan itu kemudian diisi Adi Paronoto, eks Kepala Dinas Perhubungan.

Sementara Ardiansyah, sebelumnya Kadis PUPR, kini dipercaya sebagai Kepala Dinas Perhubungan.

Rotasi tersebut menjadi bagian dari penataan ulang struktur organisasi untuk meningkatkan efektivitas dan pencapaian target kinerja OPD.

Usai pelantikan, Bupati Bengkalis Kasmarni menegaskan bahwa mutasi pejabat adalah bagian dari dinamika tata kelola pemerintahan.

"Di dalam pemerintahan biasa melakukan rotasi," ucap Kasmarni singkat.

Ia menekankan agar seluruh pejabat yang baru dilantik segera beradaptasi, memperkuat konsolidasi internal, serta mempercepat pelaksanaan program kerja.

"Segera melakukan percepatan program, serta mengidentifikasi permasalahan yang selama ini menghambat pencapaian target kinerja di perangkat daerah masing-masing," tegasnya.

#BENGKALIS