PEKANBARU (RA) - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) Dr. Hasto Kristiyanto menyatakan kesiapan partainya membuka komunikasi dan dialog terkait usulan pembentukan Daerah Istimewa Riau (DIR).
Pernyataan itu disampaikan Hasto saat bertemu dengan Ketua Umum DPH LAMR Datuk Seri Taufik Ikram Jamil di sela pelaksanaan Konferda/Cab PDIP se-Riau di Pekanbaru, Sabtu (22/11/2025).
Taufik hadir bersama Sekum LAMR Datuk Jonaidi Dasa dan Bendahara Umum LAMR Datuk M. Fadhli.
Taufik mengatakan suasana pembukaan Konferda/Cab PDIP sarat dengan nuansa Melayu. Ia mengapresiasi pernyataan Hasto yang berulang kali menegaskan keistimewaan Riau dalam sejarah, budaya, hingga peradaban bangsa.
Menurut Taufik, Hasto melihat Riau memiliki keunggulan khas mulai dari seni, bahasa, kekayaan alam, hingga posisi strategis di kawasan Selat Melaka yang menjadi nadi wawasan maritim Indonesia sejak masa Presiden Soekarno.
Taufik juga menilai gagasan PDIP mengenai "politik berperadaban" sejalan dengan perjuangan pembentukan DIR yang berlandaskan Kebudayaan Melayu.
"BPP DIR terus membangun komunikasi dengan semua partai politik, termasuk PDIP. Kami menunggu waktu yang akan diatur Sekjen Hasto untuk dialog lanjutan," ujar Taufik.
Dalam pertemuan tersebut, Taufik turut memaparkan perkembangan administrasi usulan DIR yang sudah disampaikan kepada DPR dan DPD RI.
Dukungan terhadap usulan itu kini datang dari lebih dari 130 organisasi, sejumlah kepala daerah, DPRD, hingga tokoh nasional seperti mantan Ketua MK Prof. Dr. Jimly Asshiddiqie.
Sebagai penutup, Taufik menyerahkan dua buku (Tunjuk Ajar Melayu dan Pancung Alas) kepada Hasto.
Sang Sekjen menerima dengan antusias dan langsung membuka halaman awal Tunjuk Ajar Melayu sambil membaca beberapa baitnya.
#Riau
