PEKANBARU (RA) - Wali Kota (Wako) Pekanbaru, Agung Nugroho menyatakan sudah memberi arahan kepada jajaran untuk ambil langkah antisipasi banjir di Kota Pekanbaru. Arahan ini seiring curah hujan tinggi hingga awal Januari 2026.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru memprediksi hujan masih mengguyur hingga awal Januari 2026 mendatang. Kondisi curah hujan juga masih tinggi sehingga harus ada langkah antisipasi ancaman banjir.
Langkah antisipasi ini terutama di sekitar kawasan aliran Sungai Siak. Satu lokasi yang jadi perhatian untuk antisipasi banjir yakni Wilayah Rumbai.
"Maka kita ambil langkah antisipasi, setelah BMKG memprediksi curah hujan masih tinggi," kata Wako Agung, Jumat (19/12).
Pihaknya juga belajar dari kondisi pada Maret 2025 silam. Saat itu banjir parah menggenangi pemukiman di Kelurahan Sri Meranti, Kecamatan Rumbai.
Proses evakuasi warga terdampak kala itu melibatkan seluruh instansi terkait. Mereka juga mendirikan tenda darurat sebagai tempat evakuasi sementara bagi warga terdampak.
Ada juga logistik dan dapur umum bagi warga yang mengungsi sementara ke tenda darurat. Pemerintah Kota Pekanbaru bersama aparat gabungan bakal melakukan langkah persiapan mengantisipasi potensi bencana banjir.
"Adanya antisipasi ini tentu sangat diperlukan, terutama saat melakukan evakuasi warga," ungkapnya.
Dirinya mengajak masyarakat untuk bergotong royong membersihkan saluran air di lingkungannya. Ia menyebut bahwa pemerintah kota bersama unsur Forkopimda sudah menggelar aksi bersih-bersih di parit kota.
"Adanya aksi bersih-bersih ini, bisa memastikan bahwa saluran air di kawasan kita berfungsi dengan baik," pungkasnya.
