PEKANBARU (RA) - Kepolisian Daerah (Polda) Riau menurunkan 500 personel gabungan untuk mengantisipasi potensi bencana banjir menyusul rencana pembukaan pintu air PLTA Koto Kampar, Selasa (30/12/2025).
Langkah ini dilakukan guna memastikan keselamatan masyarakat yang bermukim di sepanjang aliran Sungai Kampar hingga Kabupaten Pelalawan.
Kapolda Riau Irjen Pol Herry Heryawan mengatakan, kesiapsiagaan tersebut ditandai dengan pelaksanaan apel siaga bencana yang melibatkan personel Brimob, Sabhara, dan Polairud, serta dihadiri Kabid Propam dan Kabid Humas Polda Riau.
"Baru saja kita melaksanakan apel kesiapsiagaan bencana yang diikuti seluruh personel dan satuan. Ini sebagai bentuk tanggung jawab kami terhadap keselamatan masyarakat, khususnya yang tinggal di pesisir Sungai Kampar," ujar Irjen Herry, Selasa (30/12/2025).
Ia menjelaskan, Polda Riau menerima surat pemberitahuan dari Plt Gubernur Riau yang bersumber dari Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat, terkait rencana pembukaan pintu air PLTA Koto Kampar pada pukul 09.00 WIB.
"Menyikapi hal tersebut, semalam kami langsung menggelar rapat dan berkoordinasi dengan Plt Gubernur serta Forkopimda. Hari ini Forkopimda yang dipimpin Plt Gubernur akan turun langsung mengecek kondisi PLTA Koto Kampar dan menyusuri sungai-sungai yang dilalui air," jelasnya.
Kapolda menyebut, aliran Sungai Kampar melintasi 9 kecamatan dan 53 desa di Kabupaten Kampar, serta 9 kecamatan dan 35 desa di Kabupaten Pelalawan.
Jika pintu air dibuka, luapan air diperkirakan akan tiba di wilayah Pelalawan dalam waktu sekitar tiga hari.
Untuk pengamanan dan kesiapsiagaan, Polda Riau menurunkan 500 personel, terdiri dari 2 kompi Brimob, 2 kompi Sabhara, dan 1 satuan Polairud, dengan pembagian 250 personel di Kabupaten Kampar dan 250 personel di Kabupaten Pelalawan.
"Kesiapsiagaan ini menunjukkan bahwa negara hadir. Kami berkolaborasi dengan pemerintah daerah, TNI, BPBD, Kodim, Korem, dan seluruh unsur terkait. Jika terjadi situasi darurat, kita harus cepat melakukan pencegahan, evakuasi, dan langkah penyelamatan," tegasnya.
Irjen Herry berharap potensi bencana dapat dihindari, namun memastikan seluruh jajaran siap siaga penuh menghadapi kemungkinan terburuk.
"Mudah-mudahan tidak terjadi bencana. Yang terpenting, hari ini kita sudah siap," pungkasnya.
#Kapolda Riau
#POLDA RIAU
