RIAUAKTUAL.COM -  Hingga kini, honor RT dan RW di lingkungan Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru masih ada yang belum cair. Setidaknya, masih ada di dua Kecamatan yang belum mengajukan.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Pekanbaru, Alek Kurniawan mengakui masih ada honor RT dan RW di dua kecamatan yang belum cair. Tapi dia mengaku tak ingat kecamatan mana saja yang belum cair.

"Coba tanya ke kecamatan, prinsipnya anggaran tersedia di kecamatan. Tapi memang masih ada dua kecamatan yang belum, tadi baru masuk," kata Alek, Senin (9/5) di Pekanbaru.

Prosesnya, kata Alek, saat ini anggaran untuk honor RT dan RW berada di pihak Kecamatan. Nantinya, kecamatan yang mengajukan anggaran itu kepada BPKAD untuk dicairkan.

"Barang tu di kecamatan, mereka yang mengajukan. Masuk hari ini, sore dah bisa cair. Besok pagi lah paling lambat bisa keluar," sebutnya.

Ditanya soal masih ada honor Desember tahun lalu yang belum cair, Alek mengaku tidak mengetahui. Sedangkan data untuk itu bisa ditanyakan langsung ke Bagian Tata Pemerintahan.

"Saya kurang tau kalau yang itu. Coba tanya ke bagian pemerintahan. Karena data tahun lalu kan sama mereka," ucapnya.

Sementara itu, Kepala Bagian Tata Pemerintahan, Hazli menyebut untuk honor yang belum cair tahun lalu, pihaknya sudah berkonsultasi dengan Badan Pengawadan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Solusi yang diberikan, honor RT dan RW yang belum cair tahun lalu bisa diajukan pada APBD Perubahan 2016.

"Tahun lalu itu, jumlahnya Rp340 juta. Kita konsultasi kepada BPKP, kita mencari dasar hukumnya, jadi bisa dianggarkan di APBD-P 2016," sebutnya.

Seperti diketahui, Pemko Pekanbaru, mulai menggelontorkan dana insentif untuk 2.919 orang RT, 715 orang RW dan 70 orang pengurus Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) untuk triwulan pertama yakni Januari, Februari dan Maret) dengan total 3.704 orang. Insentif tersebut sebagian sudah bisa diambil di kecamatan masing masing. Untuk RT dialokasikan Rp500 ribu perorang. Sementara RW dan LPM masing-masing Rp650 ribu perorang.


Laporan : YAN