PEKANBARU (RA) - Pengamat transportasi Yosi Elwinda menilai, transportasi di kota Pekanbaru masih belum memiliki kelayakan. Bahkan, dari segi pelayanan sendiri, transportasi ibu kota Provinsi Riau ini masih jauh dari standar angkutan

"Belum ada yang baik, angkutan umum yang ada di Pekanbaru masih belum sesuai standar dan pelayanannnya masih kurang," ujarnya kepada wartawan, Kamis (26/5/2016).

Yosi juga menilai, saat ini masih banyak angkutan-angkutan yang ugal-ugalan, berhenti tidak pada tempatnya dan ketika lampu merah para supir tidak mematuhinya.

"Belum lagi ketika berbelok, dilokasi tertentu untuk U Turn itu tidak boleh, tetapi mereka malah melakukannya. Jadi dengan hal tersebut membuat masyarakat Pekanbaru merasa tidak nyaman," tuturnya.

Ia juga menyinggung persoalan Trans Metro Pekanbaru (TMP) yang saat ini masih belum optimal pengoperasiannya. Seharusnya, jika memang Pemko berniat untuk memperbaiki transportasi di Pekanbaru, TMP ini bisa dimaksimalkan pengoperasiannya.

"TMP ini juga masih berbaur dengan kendaraan lain, jadi kalau macet ya mereka kena macet juga, jadi tetap saja tidak praktis," ucapnya.

Selain itu, jika memang hendak memperbaiki transportasi, kata Dosen Fakultas Teknik Universitas Riau tersebut, Pemko harus memperbaiki infrastruktur pendukung, salah satunya adalah jalan.

"Karena jalan yang ada di Pekanbaru ini masih banyak yang rusak dan harus ditanggulangi, karena bisa menimbulkan kecelakaan tentunya. Selain itu, pemasangan rambu-rambu juga perlu dilakukan," ungkapnya.

Disamping itu Yosi juga menyarankan agar Pemko Pekanbaru lebih bersinergi antar lembaga. Karena masih banyak tugas lainnya untuk memperbaiki permasalahan transportasi di Pekanbaru.

"Sebaiknya lebih bersinergi, kalau perlu libatkan juga berbagai pihak, termasuk juga masyarakat atau mahasiswa setempat," pungkasnya. (DON)