Current Date: Selasa, 09 Desember 2025

Korban luka akibat awan panas Gunung Sinabung tak mampu bertahan

Korban luka akibat awan panas Gunung Sinabung tak mampu bertahan
Gunung Sinabung meletus

NASIOANAL (RA) - Setelah sempat dirawat dan kakinya diamputasi, Cahaya br Tarigan (55), tak mampu bertahan. Korban ke-9 awan panas Gunung Sinabung ini mengembuskan napas terakhir di RSUP H Adam Malik Medan, Senin (30/5) petang.

"Iya benar, pasien atas nama Cahaya br Tarigan telah meninggal dunia sekitar pukul 18.00 WIB kemarin," kata Khairul, Humas RSUP H Adam Malik, Selasa (31/5).

Dia memaparkan, jenazah telah dibawa pulang pihak keluarga. "Sudah dibawa pulang, sekitar pukul 22.00 WIB," jelas Khairul.

Cahaya br Tarigan yang mengalami luka bakar sekitar 60 persen sebelumnya mendapatkan perawatan intensif tim dokter RSUP H Adam Malik. Kakinya bahkan terpaksa diamputasi karena telah mengalami infeksi.

Dengan meninggalnya Cahaya Br Tarigan, seluruh korban luka akibat awan panas Gunung Sinabung, Sabtu (21/5), tak mampu bertahan. Sehari sebelumnya, Minggu (29/5), korban luka lainnya Cahaya Sembiring Milala (57), juga tak mampu bertahan setelah sempat dirawat sepekan.

Total korban meninggal dunia dalam peristiwa itu menjadi 9 orang. Mereka terkena awan panas guguran Gunung Sinabung, Sabtu (21/5) petang. Awalnya korban yang ditemukan meninggal berjumlah 5 orang dan 4 lainnya kritis. Namun keempat korban luka itu tak mampu bertahan.

Seluruh korban merupakan penduduk Desa Gamber, Kecamatan Simpang Empat, Karo. Mereka ditengarai tengah bertani di ladangnya saat awan panas guguran Gunung Sinabung tiba di desa yang masuk dalam zona merah itu.

Sebagian masyarakat tetap masuk desa itu meskipun mereka telah diungsikan dan direlokasi serta jalan masuk ke sana telah dipasangi portal. Mereka nekat masuk kembali ke sana untuk bertani guna memenuhi kebutuhannya. (merdeka.com)

Follow WhatsApp Channel RiauAktual untuk update berita terbaru setiap hari
Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index