PEKANBARU (RA) - Uji coba kantong plastik berbayar di Pekanbaru sebenarnya sudah berakhis pada akhir April lalu. Namun hingga saat ini Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru melalui Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait belum mengeluarkan hasil evaluasinya.
Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Pengelolaan Limbah Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Pekanbaru Jasmiyati, Selasa (7/6) menyampaikan, jika pihaknya masih menunggu hasil evaluasi yang dilakukan Kementrian Lingkungan Hidup (KLH) RI.
"Evaluasinya langsung dari KLH. Tim dari KLH sudah turun ke sini (Pekanbaru) bulan April kemarin. Tapi sampai sekarang belum keluar hasil evaluasinya,"katanya.
Ditempat terpisah, Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Kota Pekanbaru, Mas Irba Sulaiman mengaku jika pihak sudah berkoordinasi dengan BLH untuk segera menggelar rapat bersama pemilik usaha. Dari rapat dengan pemilik usahan ini nanti bisa terlihat, ada atau tidak dampak terhadap pengurangan penggunaan kantong plastik di Pekanbaru.
"Kalau tidak ada efeknya sama sekali terhadap pengurangan penggunaan kantong plastik buat apa, cabut sajalah, ngapain pusing-pusing kepala saja,"katanya.
Namun jika terjadi penurunan penggunaan kantong plastik, maka pihaknya mengaku siap untuk mendukung.
"Tapi kenyataanya kan tidak, masyarakat tidak peduli, mau beli-belilah, timbul masalahnya baru, hasil yang diberikan masyarakat untuk membeli kantong plastik itu kemana perginya,"papar Irba.
Irba menambahkan, jika uang dari hasil penjualan kantong plastik berbayar ini digunakan untuk program CSR diperusahaan masing-masing, maka timbul pertanyaan baru, siapa yang mengawasinya.
"Makanya kita meminta kepada kawan-kawan di BLH untuk mengevaluasi program ini," tutupnya. (YAN)
