HUT Pekanbaru Firdaus MT Terima Penghargaan sebagai Walikota Gagal Kelola Sampah

HUT Pekanbaru  Firdaus MT Terima Penghargaan sebagai Walikota Gagal Kelola Sampah

PEKANBARU (RA) - Di hari ulang tahunnya ke-232, Kamis (23/6) Kota Pekanbaru mendapat kado spesial dari Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Riau.

Kado tersebut langsung ditujukan kepada orang nomor satu di Pekanbaru yakni Walikota Pekanbaru Firdaus MT atas mananjemen pengelolaan sampah yang buruk sehingga kota Pekanbaru penuh dengan sampah.

Pemberian penghargaan ini dilakukan usai paripurna istimewa hari jadi Pekanbaru di Gedung DPRD Kota Pekanbaru.

Abdul Khair, Presiden Mahasiswa Universitas Riau mengatakan, bahwa pemberian Museum Rekor BEM UR ini sebagai bentuk kececewaan masyarakat melalui suara-suara mahasiswa atas manajemen pengeloaan sampah terburuk sepanjang sejarah Kota Pekanbaru.

"Rekor BEM UR ini kami berikan sebagai bentuk kekecewaan kami dan masyarakat atas buruknya kinerja pemerintah dan walikota dalam mengatasi sampah di Pekanbaru, terbukti hingga hari ini sampah masih terlihat ada dimana-mana, bahkan sempat menutupi badan jalan dan sangat menganggu masyarakat," tuturnya.

Menurut Abdul Khair, Rekor BEM UR yang diberikan langsung kepada walikota Pekanbaru Firdaus MT merupakan rekor BEM UR yang kedua, dimana yang pertama juga pernah diberikan kepada Presiden Republik Indonesia Joko Widodo sebagai pemimpin yang paling banyak janji dan paling banyak tidak ditepati.

"Ini rekor BEM UR yang kedua kami berikan kepada pak walikota Pekanbaru, setalah rekor pertama kami berikan kepada Joko Widodo sebagai pemimpin yang paling banyak janji, tadi sudah kami serahkan langsung kepada pak wali," terangnya.

Untuk itu, setelah pemberian rekor BEM UR ini dilakukan, Abdul Khair dengan tegas segera meminta kepada Pemerintah Kota Pekanbaru untuk mengerahkan segala upaya untuk membersihkan Kota Pekanbaru dari tumpukan sampah yang telah menggunung dan Pemko diminta lebih serius dalam pengelolaan sampah agar tidak terualang lagi di kemudian hari.

Selain itu, pihak DPRD Pekanbaru juga diminta lebih serius dalam mengawasi  dan menyelidiki terkait persoalan pengelolaan sampah yang dinilai sangat buruk.

"Kita minta Pemko dan DPRD Pekanbaru bisa bekerja serius lagi, jika permasalahan ini tidak direspon maka bisa kita pastikan DPRD dan Kantor Walikota Pekanbaru akan kita penuhi dengan sampah, agar bapak ibu dewan dan walikota bisa sama-sama mencium aroma yang tidak sedap ini," pungkasnya. (MAD)
 

Berita Lainnya

index