PEKANBARU (RA) - Ditemukannya vaksin palsu oleh Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Riau, yang beredar di Kota Pekanbaru membuat khawatir semua pihak.

Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru, H M Noer MBS mengatakan telah memberi amanah kepada Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru untuk melakukan dan mengambil langkah antisipatif agar vaksin palsu tidak beredar lagi.

"Kita sudah memerintahkan Diskes Kota Pekanbaru untuk bergerak dan melakukan koordinasi serta pertemuan dengan agen ataupun penyalur obat agar vaksin palsu tidak beredar di tengah-tengah masyarakat," ucap M Noer, Rabu (29/6), ketika ditemui di DPRD Pekanbaru.

M Noer juga mengingatkan kepada Diskes agar melakukan koordinasi dengan partner pemasok obat-obatan dalam hal ini distributor. Dengan tujuan agar tidak ada lagi rekanan yang mengambil obat sama seperti kejadian yang telah terjadi saat ini.

"Jika hal tersebut terjadi kembali, kita sangat menyayangkan. Untuk itu kita mengimbau agar dapat diantisipasi sesegera mungkin dengan melakukan sortir terhadap obat-obatan yang diperjualbelikan," ujarnya.

Lebih lanjut M Noer menambahkan, peredaran vaksin di Pekanbaru tidak perlu dihentikan. Jika peredaran vaksin ini dihentikan maka kita akan salah. Kita mengingatkan agar dihindari saja.

"Masuknya vaksi palsu di Pekanbaru ini karena adanya oknum atau individu yang bermain. Untuk itu aparat kepolisian diminta untuk melakukan pengembangan terhadap temuan ini. Dan Diskes harus berkoordinasi dengan BPOM dalam hal pengadaan fasilitas obat-obatan di Pekanbaru untuk menghindari kejadian serupa," tandasnya. (DWI)