Ini Jawaban Pihak Hotel Novotel Pekanbaru Terkait Tarif Parkir Mahal

Ini Jawaban Pihak Hotel Novotel Pekanbaru Terkait Tarif Parkir Mahal
Karcis novotel

PEKANBARU (RA) - Adanya keluhan pengunjung Hotel Novotel terkait tarif parkir yang mahal. Pihak Novotel mengatakan bahwa kebijakan tarif parkir itu demi kenyamanan pengunjung yang menginap.


"Untuk pengelolaan parkir kita percayakan kepada vendor, untuk tarif parkir di weekend lebih tinggi, Jumat sudah masuk weekend, untuk tamu menginap kami free, tidak ada biaya sama sekali," kata salah seorang Staff Marketing Novotel Pekanbaru, Debbie Syandra, saat dikonfirmasi wartawan, Senin (1/8/2016).

Dikatakan Debbie, dengan kondisi hotel berdampingan dengan mal, ternyata memiliki plus minus. Minus yang kini dirasakan yakni, banyaknya pengunjung mal yang bukan menginap di hotel namun parkirnya di hotel karena tarif parkir hotel sama dengan mal. Maka dari itu pihaknya menaikkan harga parkir di weekend demi menjaga kenyamanan tamu hotel yang menginap.

"Kalau diberlakukan sama nanti tamu yang menginap tidak kebagian parkir," tuturnya.

Untuk pengelolaan parkir, sebut Debbie, Novotel memang mempercayakan kepada vendor lain yakni Hoffmen. Maka tarif parkir dan sistem perparkiran di Hotel Novotel Pekanbaru dipercayakan kepada Hoffmen.

"Novotel sistem kontrak kepada vendor Hoffmen. Pembayaran denda karcis hilang, ribet, itu demi safety tamu juga, nanti takutnya kendaraan yang dibawa itu bukan kendaran dia, itu lah prosedurnya," ungkap Debbie.

Terkait adanya perbedaan tarif parkir di hari biasa dengan weekend oleh Novotel Pekanbaru, diakui Debbie selama ini banyak dikomplen warga. Namun itu semua demi kenyamanan tamu yang menginap juga masyarakat yang mengadakan ivent di Novotel Pekanbaru.

"Andai ivent, kita akomodir, panitia biasanya laporkan, mana-mana yang dikasih free parking. Memang harus ada resiko yang kami ambil dari pada tamu yang menginap yang seharusnya berhak, ternyata parkiran penuh karena tarifnya sama dengan mal, nah makanya kami ambil kebijakan itu agar tamu menginap lebih nyaman. Karena mereka yang menginap tidak ditagih," ujarnya.

Demikian pula yang mengadakan iven, jika panitianya daftarkan nomor kendaraannya maka semua undangan tidak dikenakan cas alias tidak ada biaya parkir.

Saat ditanya apakah tarif ini sesuai dengan Peraturan Daerah (Perda) dan apakah masuk ke pendapatan asli daerah (PAD), Debbie menjelaskan kebijakannya memang sudah ada di manajemen pengelola parkir yakni vendor yang dikontrak Novotel.

"Kita bekerja sama dengan vendor, kita percayakan mereka vendornya, prosedur mereka ya seperti itu. Meski sudah diterapkan seperti itu, tetap saja ada pengunjung yang mau ke sebelah numpang parkirnya di sini, kan kasihan tamu kita," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, seorang warga Kota Pekanbaru mengeluh saat mendengar biaya yang harus dikeluarkannya untuk bisa keluar dari Hotel Novotel Pekanbaru usai berkunjung di hotel yang beralamat di Jalan Riau Nomor 59 tersebut, Jum'at (29/7/2016) lalu.

Bagaimana tidak, dia harus membayar Rp20 ribu untuk bisa keluar membawa motornya dari lokasi gedung Novotel. Sebab, selama 3 jam 25 menit untuk sepeda motornya ia harus bayar Rp5 ribu, kemudian denda kehilangan karcis parkir Rp15 ribu.

"Sangat fantastis biaya parkir di hotel baru ini, Rp5 ribu untuk motor 3 jam parkir, dan biaya kehilangan karcis Rp15 ribu. Total Rp20 ribu saya bayar. Bukan mempersoalkan jumlah besaran uang, tapi kita bertanya kemana uang ini, apakah masuk PAD atau masuk kantong mereka masing-masing," ungkap Dwi, saat berbincang dengan wartawan, Senin (1/8/2016).

Dikatakan Dwi, dirinya sebagai putra asli kelahiran Kota Pekanbaru sangat menyayangkan sikap para investor yang seakan sewenang-wenang di Kota Pekanbaru ini. Menetapkan biaya seenaknya tanpa memperhatikan aturan yang ada.

"Saya berharap agar pungutan parkir ini ditinjau ulang oleh dinas terkait. Apakah sudah sesuai dengan peraturan daerah," pintanya. (DWI)

Berita Lainnya

index