PEKANBARU (RA)- Kalau tidak ada aral melintang besok Selasa (09/10) Anggaran pendapatan Belanja Derah -Perubahan (APBD-P) Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru akan ketuk palu.
Hingga batas akhir nilai Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (RAPBD) Perubahan Tahun Anggaran 2012 yang sudah di bahas pada rapat paripurna DPRD Kota Pekanbaru nilainya mengalami kenaikan. Kenaikannya mencapai 10,42 persen dari APBD murni 2012 yang bernilai Rp166,54 miliar.
Walikota Pekanbaru, Firdaus MT dalam wawancaranya Senin (08/10) menyatakan, dengan adanya kenaikan maka APBD-P 2012 naik menjadi Rp1,76 triliun.
"Nilai kenaikannya masih seperti pembahasan kemaren yakni naik 10,42 persen dari APBD murni 2012 lalu yang hanya Rp1,59 Triliun," ujarnya.
Katanya berarti ada kenaikan Rp166,54 Milyar. Kenaikan tersebut diakibatkan oleh beberapa faktor diantaranya, naiknya penerimaan daerah Kota Pekanbaru mencapai 5,13 persen dari APBD murni dan naiknya penerimaan pembiayaan 433,16 persen.
"Gambaran secara umumnya yakni, pendapatan daerah ditargekan Rp1,65 Triliun lebih, ini mengalami kenaikan Rp81,05 Millyar atau 5,14 persen dari target APBD murni 2012 yang hanya Rp1,57 Triliun. Penerimaan pembiayaan daerah ditargetkan Rp105,22 Milyar, terjadi kenaikan Rp85,49 atau 433,17 persen dari target penerimaan pembiayaan pada APBD murni kemarin," ungkap Firdaus.
Diterangkannya lagi, secara rinci kondisi anggaran perubahan 2012 digambarkan bahwa pendapatan daerah tersebut bersumber pada pendapatan asli daerah (PAD) Rp279,31 Milyar, dana perimbangan Rp1,11 Triliun, dan pendapatan lainnya yang sah mencapai Rp259,97 Milyar lebih. Sehingga target pendapatan daerah ditotalkan menjadi Rp1,65 Triliun.
"Sedangkan untuk belanja daerah kita, belanja tidak langsung itu Rp839,34 Milyar dan belanja langsung kita Rp899,89 Milyar, totalnya Rp1,73 Triliun atau defisit dari pendapatan sebesar Rp80,09 Milyar," imbuhnya.(RA5)