PEKANBARU (RA) - Badan Pelayanan Terpadu dan Penanaman Modal (BPT-PM) Pekanbaru menargetkan nilai investasi di Kota Pekanbaru mencapai Rp2 triliun hingga akhir tahun 2016.

Kepala BPT-PM Kota Pekanbaru, M Jamil mengakui jika nilai investasi yang sudah masuk saat ini memang masih jauh dari yang diharapkan. Meski demikian pihaknya tetap optimis bisa mencapai terget.

"Memang investasi kita masih jauh dari yang diinginkan. Tapi Mudah-mudahan bisa tercapai Rp2 triliun hingga akhir tahun," ujar Jamil.

Menurut Jamil, nilai investasi yang sudah diterima sampai triwulan tiga ini diperkirakan telah mencapai angka Rp1,2 triliun.

"Jika ditotal sejak Januari sampai triwulan ketiga diperkirakan sudah mencapai Rp. 1,2 triliun," jelasnya.

Ketika ditanya besaran nilai investasi yang masuk pada triwulan dua, Jamil mengakui masih berkisar Rp300 miliar. Dimana investasi yang masuk ke Kota Pekanbaru masih didominasi pada sektor jasa dan sektor perdagangan.

"Jasa perhotelan dan property juga sudah mulai masuk sejak ada IMB Sementara ini. Seperti transmart kemaren sudah masuk datanya ke kita," kata Jamil.

Jamil menambahkan, untuk investasi di Kota Pekanbaru sudah mulai menggeliat. Hal ini disebabkan diberlakukannya sejak IMB Sementara. Hal ini terbukti selama lebih kurang dua minggu diterapkan sudah miliaran masuk dalam Pendapatan Asli Daerah (PAD).

"Hingga oktober ini retribusi IMB sementara telah membawa pemasukan di Kota Pekanbaru sekitar Rp3 miliar," paparnya.

Lebih jauh dikatakan Jamil, dengan adanya pemberlakukan IMB sementara ini, maka diperkirakan PAD yang masuk hingga akhir tahun bisa mencapai Rp30 miliar.

"Kalau ini normal saja kita perkirakan sampai Rp30 miliar bisa tercapai," tutupnya. (YAN)