PEKANBARU (RA) - Niat hati ingin menertibkan anak punk yang sudah meresahkan pengguna jalan maupun masyarakat sekitarnya. Usman Affandy, anggota pleton III Satpol PP Kota Pekanbaru justru mendapat perlawanan. Akibatnya, Usman mendapat luka robek lantaran dilempar batu. Setidaknya ada delapan jahitan, tepat di hidung.

Kejadian ini bermula, dari adanya laporan masyarakat yang resah dan terancam atas adanya anak punk atau anak jalanan yang berada di persimpangan traffic light pasar pagi Arengka.

Berbekal laporan tersebut, sekitar pukul 21.30 Wib anggota pleton III Satpol PP Pekanbaru melakukan patroli. Sesampai di lokasi, saat hendak diamankan beberapa anak punk melakukan perlawanan. Dimana anggota Satpol PP dilembari dengan batu.

"Anggota menjadi korban pelemparan anak punk di persimpangan pasar pagi Arengka," kata Kepala Badan Satpol PP Kota Pekanbaru, Zulfahmi Adrian di Pekanbaru, Selasa (25/10).

Menurut Zulfahmi, korban Usman yang berlumur darah langsung dilarikan ke Rumah Sakit. Sementara pelaku yang namanya sudah dikantongi melarikan diri. Satpol PP pun sudah menyerahkan persoalan itu ke Polresta Pekanbaru.

"Pelaku melarikan diri tapi namanya sudah diketahui. Kejadian ini sudah kita laporkan kepada Polresta Pekanbaru. Biar pihak kepolisian yang akan menindaknya, karena ini sudah menyangkut dengan hukum," tutupnya. (YAN)